Pengunjung Dibatasi 1.000 Orang, Wagub DKI: Biar Hewan di Kebon Binatang Ragunan Tidak Kaget

Sabtu 20 Jun 2020, 14:45 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria (kiri) dalam tinjauan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2020).(firda)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria (kiri) dalam tinjauan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2020).(firda)

JAKARTA –  Sejumlah tempat rekreasi di wilayah Jakarta sudah mulai dibuka, diantaranya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Meski begitu, jumlah pengunjung yang diperbolehkan berkunjung tiap harinya masih terbatas. Hal ini agar physical distancing atau jaga jarak aman tetap bisa diberlakukan.

Di Kebun Binatang Ragunan sendiri, jumlah orang yang diperbolehkan berkunjung tiap harinya dibatasi, yakni hanya 1.000 per hari. Atau sekitar 5 persen dari jumlah normal, dimana saat normal sebelum adanya pandemi Covid-19, jumlah pengunjung dapat mencapai 20 ribu per hari.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan, pembatasan pengunjung di Kebon Binatang Ragunan dilakukan agar hewan-hewan di sana tidak shock dan stres lantaran sudah tiga bulan terakhir tak melihat kerumunan orang.

"Kenapa begitu? Karena sudah hampir tiga bulan binatang-binatang di sana tidak dapat kunjungan, dari Pak Gubernur itu (menyampaikan) ada tahapan supaya binatang itu tidak kaget," ujar Riza ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2020).

"Karena dari ramai dulu tiga bulan sepi tahu-tahu rame lagi, menjadi berbahaya. Jadi supaya menjaga Irama dan sebagainya, kebun binatang hanya kita batasi 1.000 pengunjung di PSBB transisi ini," imbuhnya.

Tak hanya itu saja, selama masa transisi ini, warga yang hendak berekreasi, baik di Kebun Binatang Ragunan, TMII maupun Ancol, mereka harus membeli tiket secara online.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya antrean akibat banyaknya warga yang hendak berekreasi di tempat-tempat reakreasi itu. Selain itu, agar jumlah pengunjung dapat terkontrol dan tidak melebihi kapasitas yang sudah ditetapkan.

"Kita menggunakan aplikasi, jadi warga yang ingin datang ke Ancol, Ragunan dan yang lain-lain itu tidak bisa datang langsung. Mereka harus mendaftar melalui aplikasi yang sudah disiapkan," kata Riza.

"Tujuannya untuk memastikan bahwa jumlah pengunjung tidak melebihi dari ketentuan yang sudah diputuskan bersama," pungkasnya.

Sebelum dibuka, tempat-tempat rekreasi di Jakarta juga telah ditinjau langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Seperti dalam kunjungannya ke Ancol, Anies memastikan protokol lesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, pembatasan pengunjung, dan physical distancing telah diterapkan dengan baik. (firda/tri)

News Update