ADVERTISEMENT

Melihat Cara Peledakan Mortir Perang Dunia II Temuan Warga Kota Serang

Sabtu, 20 Juni 2020 02:35 WIB

Share
Melihat Cara Peledakan Mortir Perang Dunia II Temuan Warga Kota Serang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG - Mortir temuan masyarakat Lingkungan Kaloran Pena, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang pada Selasa (16/6/2020) lalu, diledakkan tim penjinak bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda Banten. 

 Mortir aktif yang diduga berasal dari masa perang dunia itu diledakan di areal kosong di wilayah Bojonegara Kabupaten Serang.

 

Komandan Satuan Brimob Polda Banten, AKBP Dwi Yanto Nugroho membenarkan jbahwa Tim Jibom telah melakukan proses disposal (pemusnahan) terhadap mortir temuan warga Kota Serang beberapa hari lalu, dengan cara di ledakan.

"Ya benar, setelah kemarin kami mendapatkan laporan dari warga tentang adanya penemuan mortir dan mengamankannya, hari ini tim Jibom Den Gegana Brimob Banten melakukan disposal," katanya dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telpon selulernya, Jumat (19/6/2020).

Menurut Dwi, untuk proses disposal dilakukan di wilayah Bojonegara di lokasi yang aman dan tidak ada aktivitas masyarakat. Dengan begitu proses pemusnahan mortir dipastikan aman dan tidak ada dampak apapun, jika terjadi ledakan.

"Disposal ini kami kami lakukan sesuai dengan protap yang ada. Jadi kegiatan disposal ini dilakukan dalam rangka penyelenggaraan fungsi kegiatan pre'emtif kepolisian, khususnya Brimob," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dwi juga meminta masyarakat untuk aktif menginformasikan temuan bahan peledak ataupun benda berbahaya lainnya ke Brimob Polda Banten, atau pihak kepolisian terdekat, agar proses penanganan dapat dilakukan sesuai dengan SOP.

"Kami juga mengimbau bagi warga, jika ada yang menemukan benda yang diduga mortir atau bahan peledak lainnya agar segera melaporkannya ke pihak berwajib," tandasnya.

Sementara Kanit 1 Subden 1 Jibom Sat Brimobda Banten Iptu Wachijan mengatakan disposal mortir aktif temuan warga Kota Serang itu dilakukan di areal kosong dengan cara ditanamkan ke dalam tanah, untuk mengurangi efek ledakannya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT