CILEGON - Kapal Motor (KM) Puspita Jaya tenggelam di Perairan Selat Sunda, 10 nelayan diperkirakan hilang, hingga kini masih belum bisa ditemukan. Dalam pencarian ini, Tim Basarnas juga mendapat bantuan pencarian dari Polairud Banten, TNI AL dan KPLP.
Tim SAR Basarnas Banten terus melakukan pencarian terhadap 10 nelayan yang hilang. Kapal tersebut sebelumnuya terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi.
"Sekarang proses pencarian dilanjutkan untuk 10 orang yang belum ketemu, kita juga membuat Posko di Teluk Labuan dan Merak," kata Direktur Polairud Polda Banten, Kombes Pol Heri Sulistya kepada wartawan di Merak, Sabtu (20/6/2020).
Tim SAR gabungan mengerahkan 3 kapal untuk mencari 10 korban tenggelamnya kapal nelayan yang masih dinyatakan hilang. Sementara 6 korban yang selamat sudah dievakuasi dan sudah diserahkan ke kalurganya masing-masing.
Ini daftar nama nelayan korban tenggelamnya KM Puspita yaitu Rasmin (30) nahkoda kapal, Jamal (25), Wawan (25), Goler (30), Acui (25), Kastirah (50), Suri (50), Tanjan (35), Joni (30), dan Udi (42).
Sedangkan korban yang selamat adalah Surja (31), Sanan (35), Dede (24), Aji (21). Atok (21) dan Hasan (55). (haryono)