MESKI pendapatan sebagai pengemudi ojek online (ojol) belum normal, namun Ujang (31) mengaku tetap bersyukur. Asal masih ada stok beras untuk anak dan istri di rumah, baginya itu sudah merupakan berkah.
Menurut Ujang, saat ini ia dan rekan-rekannya memang sudah bisa menarik penumpang setelah pemerintah melonggarkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB. Ia juga mengaku pendapatannya masih belum seramai seperti sebelum diterapkannya PSBB.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa narik penumpang. Tapi kalau dibandingkan sebelum PSBB, masih sepi. Tapi lumayanlah dalam sehari bisa bawa pulang Rp50 ribu-100 ribu ke rumah. itu bersihnya setelah isi bensin, masker dan lain-lain," kata ayah dua anak tersebut yang tinggal di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (19/6/2020).
Ujang menambahkan bahwa dari pendapatannya tersebut, biasanya digunakan untuk membeli keperluan keluarga. "Terutama beras. Yang penting selama masih ada stok beras di dapur, saya tetap beryukur. Tapi saya berharap kondisi pandemi bisa berakhir, sehingga penumpang bisa banyak lagi seperti sebelum PSBB," jelasnya.
Lebih lanjut, ujang menjelaskan bahwa ia harus menyiapkan masker untuk para penumpang sebagai aturan yang ditetapkan pemerintah di masa transisi menuju new normal. Menurutnya, sejauh ini kesadaran penumpang untuk menggunakan masker di masa transisi sudah cukup bagus. Namun masih saja ada calon penumpang yang lupa membawa masker atau tertinggal saat memesan ojol.
"Sebagian besar enumpang sih sudah punya kesadaran untuk bawa masker sendiri. Tapi kadang ada juga penumpang yang lupa bawa atau tertinggal. Makanya saya selalu siapin masker untuk para penumpang karena kalau disanksi, saya juga bisa kena," tutup Ujang. (junius/ys)