Tiga Tersangka yang Ditembak Mati, Otak Sindikat Perampokan Nasabah Bank

Jumat 19 Jun 2020, 15:15 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana

JAKARTA – Komplotan nasabah bank yang diringkus Subdit Resmob Ditreskrimsus Polda Metro Jaya setiap beraksi lebih dulu merancang aksinya. Ke-12 tersangka yang dibekuk berbagi tugas dilengkapi dengan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).

Tiga tersangka yang ditembak petugas, yaitu  BS alias Bayu (25), RR alias Riko (23) dan AMT alias Ableh (36), merupakan otak dari sindikat ini. Setiap beraksi selalu membawa senpi jenis revolver rakitan.

Selain menembak mati tiga tersangka, petugas juga menembak kaki 5 tersangka lainnya lantaran melakukan perlawanan ketika disergap.

Kelimanya adalah DF alias Dendi, T alias  Tan, DD alias Dery, E alias ISA dan S alias Indra.  Mereka ini bertugas mulai mengawasi, membuntuti, menggembosi ban mobil hingga melakukan eksekutor perampokan.

"Tersangka BS membekali diri dengan senpi milik tersangka RR. Kemudian melakukan penembakan ke atas pada saat aksinya diketahui korban. Untuk RR mendekati mobil dan mengambil barang milik korban. Sementara  AMT mengawasi lokasi dengan membawa senpi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana didampingi Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Adi, Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Aksinya Sempat Viral, 3 Perampok Nasabah Bank Ditembak Mati 9 Kawannya Menyerah

Dikatakan, setiap beraksi para tersangka menggunakan motor dan mobil. Mereka mengikuti korbannya sejak keluar bank hingga melakukan perampokan. "Sindikat ini juga ada yang bertugas berpura-pura menjadi nasabah dan masuk ke bank untuk mencari sasaran yang melakukan penarikan uang tunai dengan jumlah yang besar," ujarnya.

Ketika tersangka sudah menentukan nasabah yang akan dijadikan korban, selanjutnya  tersangka ini menghubungi rekan lainnya yang sudah menunggu diluar bank. Pada saat korban masuk kedalam mobil para tersangka langsung membuntuti korban dengan menggunakan  sepeda motor.

"Ketika kendaraan berhenti di lampu merah, 2 pelaku mendekati mobil korban lalu menusuk ban belakang sebelah kiri menggunakan paku terbuat dari payung yang dipasang pada kaki pelaku. Pelaku lainnya terus membuntuti korban sampai ban korban kempes dan mobil berhenti," ucap Nana.

Ketika korban turun dan mengecek ban mobilnya sebelah kiri, tersangka lainnya  membuka pintu mobil korban sebelah kanan lalu mengambil barang-barang milik korban.

Aksi di Depok dipergoki korban hingga viral di medsos saat terjadi  tarik-tarikan tas korban dengan tersangka. Bahkan tersangka sempat terjatuh di tengah jalan yang ramai saat berusaha membawa kabur uang korban.

Berita Terkait
News Update