Utang Kok Didebat Kusir, Bayar Atuh!

Kamis 18 Jun 2020, 12:49 WIB

"HALLO, Bapak Ibu apa kabar? Baik ya? Bagaimana, apa wilayah tinggal Bapak Ibu masuk zona biru, kuning  hijau atau merah? Syukur kalau hijau, berarti aman ya. Namun bukan berarti Bapak Ibu lalu hidup seenaknya. Nggak disiplin. Udah pokoknya soal urusan tenaga kesehatan, melawan Corona nggak usah didebat. Apalagi debat kusir!” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.

“Siap..,” ujar Bang Jalil.

“Bapak ikut debat?” tanya sahabat.

Bang Jali tersenyum. Dia sendiri lagi bingung tuh sama ulah orang-orang pinter. Iya dong, debat kan kerjaan orang pinter? Kalau buat rakyat kecil, ngapain debat? Yaa, ada juga sih paling debat sama tetangga, sama istri, suami. Itu juga urusan pepesan kosong?

“Katanya ada yang mau debat soal utang negara kita, ya Pak?” kata sang istri, tiba-tiba.

“Ibu nggak usah ikutlah yang kayak gitu. Pikiran kita nggak sampai,” nasihat Bang Jalil.

Belakangan memang lagi viral berita soal debat publik antara ahli ekonomi dengan tim dari pemerintah. Kedua kubu saling tantang untuk debat soal utang negara. Masyarakat tentu saja bertanya-tanya, apa sih maksud dan tujuan adu omong soal utang tersebut? 

Tanya saja pada orang-orang pinter itu, apa debat mereka bisa menyelesaikan utang? Kalau hanya buat ngomel doang, malah nambah pusing, ya nggak usaha dah!

“Kalau debat bisa menyelesaikan utang sih nggak apa-apa. Tapi, kalau cuma debat kusir yang nggak jelas, ngapain?” kata Bang Jalil.

“Ya, kalau gitu kita berdebat saja soal utang kita Pak. Kan selama Covid-19,  utang numpuk di warung, pak!” kata sang istri. (massoes)

News Update