Pedagang Pasar Gembrong Ogah Ikuti Kebijakan Ganjil Genap Waktu Berjualan

Kamis 18 Jun 2020, 17:17 WIB
Sejumlah pedagang Pasar Gembrong Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (wandi)

Sejumlah pedagang Pasar Gembrong Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (wandi)

JAKARTA – Penerapan ganjil genap (Gage) di pasar tradisional yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya sejak 15 Juni 2020, hingga saat ini belum sepenuhnya berjalan. Sebab maasih ada sejumlah pedagang yang tidak mengindahkan.

Seperti yang di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, sejumlah pedagang tidak mengindahkan pemberlakukan sistem ganjil - genap yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

Seperti yang diungkapkan oleh, Hendi salah seorang pedagang sayur mayur, dia mengaku pemberlakuan sistem ganjil genap memang tidak dilakukan para pedagang pangan. Alasannya karena daya tahan dagangan tidak bisa bertahan lama seperti dagangan diluar pangan.

"Tidak ada pemberlakuan ganjil - genap, kalau ada ya susah kami. Ini kan yang dagang di los khusus pangan di pasar seperti sayur, ikan, daging bisa busuk nantinya,"kata Hendi, Kamis (18/6/2020).

Sementara itu Kepala Pasar Gembrong Delita Purba mengatakan pihaknya sudah melakukan penerapan sistem - ganjil genap kepada seluruh pedagang berjumlah 572 itu. Namun memang masih banyak pedagang khususnya jualan pangan tidak mentaati aturan ganjil - genap.

"Memang sejak Senin (15/06) kami sudah menerapkan system ganjil genap, tapi memang masih ada pedagang yang di los seperti dagang pangan banyak yang tidak patuh dan mereka suka main kucing - kucingan," kata Delita Purba.

Menurutnya, pedagang yang jualan di kios jauh lebih taat aturan dibanding pedagang yang jualan di los atau ditengah pasar. Saat ditanyakan terkait sangsi atas pedagang yang tidak patuh aturan ganjil - genap, Delita menjawab tidak ada. "Sanksi tidak ada, disini pedagang lebih banyak yang taat aturan seperti pakai masker dan mencuci tangan. Selain itu para pedagang dan pengujung juga diwajibkan tetap mematuhi protocol kesehatan," imbuhnya. (wandi)

Berita Terkait
News Update