Survei BI: Penjualan Eceran April Anjlok, Tekanan Inflasi Juli Diprediksi Meningkat

Selasa, 16 Juni 2020 12:15 WIB

Share
Survei BI: Penjualan Eceran April Anjlok, Tekanan Inflasi Juli Diprediksi Meningkat

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Penjualan Eceran pada April 2020 mengindikasikan bahwa penjualan eceran anjlok. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang turun sebesar 16,9% (yoy) pada April 2020, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan sebesar 4,5% (yoy) pada Maret 2020. 

"Hal tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada seluruh kelompok komoditas yang dipantau. Penurunan penjualan terdalam dialami oleh subkelompok Sandang serta kelompok Barang Budaya dan Rekreasi," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, Selasa (16/6/2020).

Ia mengatakan, penjualan eceran diprakirakan masih menurun pada Mei 2020. Hal ini tercermin dari prakiraan pertumbuhan IPR Mei 2020 sebesar -22,9% (yoy), disebabkan kontraksi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei. Kontraksi terdalam pada subkelompok Sandang sebesar 77,8% (yoy), lebih dalam dari kontraksi sebesar 70,9% (yoy) pada April 2020.

"Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (Juli 2020) diprakirakan sedikit meningkat," katanya. 

Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan mendatang (Juli 2020) sebesar 162,6, lebih tinggi dibandingkan dengan 160,7 pada Juni 2020, seiring dengan prakiraan permintaan yang meningkat pada perayaan HBKN Iduladha. 

"Sementara itu, tekanan harga 6 bulan mendatang (Oktober 2020) diprakirakan menurun dengan IEH sebesar 146,4, lebih rendah dibandingkan dengan 153,0 pada September 2020," ucapnya. (rizal/ys)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar