DEPOK - Ratusan personil gabungan Polri - TNI dan Satpol PP (Tiga Pilar) melakukan pengawasan pembukaan kembali pusat perbelanjaan atau mal di Depok.
"Serentak mulai hari ini tanggal 16 Juni 2020, 12 mall sudah diperbolehkan buka oleh pemerintah daerah Depok dengan aturan ketaatan mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19," ujar Kapolrestro Depok Kombes Azis Andriansyah didampingi Dandim 0508 Depok Kolonel Inf Agus Isrok Miroj usai mendampingi Walikota Depok M.Idris, meninjau Trans Studio Mall (TSM), Jalan Raya Transyogi Cibubur, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (16/6) pagi.
Meskipun sudah boleh dibuka, namun masih ada mal di Depok masih belum dibuka untuk umum. Salah satunya adalah TSM Cibubur.
Mantan Kapolres Wonosobo Jawa Tengah ini menambahkan memasuki new normal pihaknya lebih memfokuskan pemantauan di tempat keramaian, mal dan taman.
"Untuk penjagaan di pos check point kita batasi bagi kendaraan pribadi maupun umum yaitu di kolong flyover UI (Medan-13) dan Simpang Tol Cijago Jalan Raya Bogor (Bogor 8) saja. Sedangkan sisanya 18 titik pos lainnya sudah ditarik. kekuatan personilnya fokus menjaga mal dan pusat keramaian yang masuk tananan new normal," tambahnya.
Menurutnya, seluruh pemilik mal di Depok sepakat akan membuka usahanya pada tanggal 17 Juni dan 18 Juni nanti.
“Mereka mau melihat dulu pembukaan mal di Jakarta. Baru setelah itu, Depok sebagai kota penyangga mengikuti. Kita menghimbau jika sudah berjalan normal pemilik perusahaan agar tetap menjalani protokol kesehatan guna memutus rantai virus corona," ujarnya.
Terpisah Head Departemen Marcom TSM Cibubur, Valentinus Siswandi mengatakan, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah saat malnya dibuka.
"Meski semua kelengkapan mal dalam penerapan protokol Covid-19 sudah semua lengkap, kita belum buka dan masih menunggu daerah DKI Jakarta perdana buka lebih dahulu ," ujarnya kepada wartawan di lobby utama TSM Cibubur Depok.
TSM akan mengurangi kapasitas pengunjung hingga separuhnya. Jika biasanya pengunjung dalam waktu 12 jam total mencapai 50 - 60 ribu orang, maka akan dibatasi sekitar 25 - 30 ribu orang.
"Untuk pengawasan kapasitas pengunjung mall kita mempunyai tim internal. Jika pengunjung didalam sudah mencapai kapasitas yang ditentukan, maka pintu masuk akan ditutup meskipun ada pengunjung di luar yang akan masuk,” jelasnya.