JAKARTA- Operasi parkir liar serempak digelar di 15 lokasi berbeda di Jakarta Pusat. Alhasil sebanyak 25 kendaraan mobil diderak petugas, lima kendaraan ditilang, dan dua kendaraan roda dua dikempesin bannya.
Kasie Operasi, Sudin Perhubungan Kasie Operasi, Sudin Perhubungan, Pemkot Jakarta Pusat, Syamsul Nirwan mengatakan, memang akhir-akhir ini marak parkir liar terutama di trotoar. Makanya dari itu pihaknya secera rutin menggelar operasi penindakan terhadap parkir liar.
“Hari ini Selasa (16/6) sebanyak 25 kendaraan roda empat kami derak dan angkut, lima t lima kendaraan yang diambil tindakan tegas dengan ditilang dan dua sepeda motor di kempesin bannya,”terang Syamsul Nirwan, Selasa (16/6/2020)
Dalam operasi gabungan bersama TNI/Polri ini sasarannya sejumlah akses jalan protocol seperti di Jl ST Senen, Jl Antara, Jl Salemba Raya, Jl Pramuka Raya, Jl Pegangsaan Barat, Jl Senen Raya dan Jl Pegangsaan Timur serta sejumlah jalan lainnya. Razia parkir liar ini dilakukan karena banyaknya keluhan dari warga terkait maraknya parkir liar terutama dibahu jalan.
Selain parkir liar pihaknya bersama TNI/Polri juga melakukan pengecekan surat - surat kendaraan seperti Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Ditambahkan oleh Syamsul Nirwan, dalam operasi ada 25 kendaraan empat dan dua terpaksa angkut pertugas. "Ada 25 kendaraan yang kami derek dari 15 lokasi yang kami gelar operasi kendaraan tersebut parkir di bahu jalan,"imbuhnya.
Operasi ini kata Kasie Ops,Sudin Hub terus dilakukan, tindakan yang diambil itu selain derek juga operasi cabut pentil (OCP).
Sementara itu, Guntur salah pemilik kendaraan Toyota Calya mengaku sengaja memarkirkan kendaraan di bahu jalan untuk bisa istirahat. Ini terpaksa dilalukan karena kelehan karena dirinua berprofesi sebagai taksi online lantaran sejak semalam mencari penumpang.
"Iya saya ngantuk, dari semalam saya muter nyari penumpang. Di sini hanya numpang tidur habis bingung mau istirahat dimana," ucap Guntur di Jalan Penjernihan. (wandi/fs)