JAKARTA - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengapresiasi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengenai dimulainya tahun ajaran baru pada Juli 2020. Termasuk soal pelarangan proses belajar tatap muka bagi sekolah-sekolah yang tidak berada di zona hijau.
"Bagi sekolah-sekolah di zona hijau pun harus bertahap proses dari tingkat SMA/K sampai yang terakhir di tingkat PAUD. Bahkan jika sudah berada di zona hijau tetapi orang tua belum mengizinkan untuk hadir di sekolah, siswa tetap diizinkan untuk belajar di rumah," katanya, Selasa (16/6/20200).
Ia mengatakan, dari sisi pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) sudah sangat baik. Namun, menurutnya, banyak hal mendasar yang menjadi domain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni proses pengajaran dan pembelajaran yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh pihak manajemen sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan peserta didik tidak diterangkan sedikitpun.
"Intinya proses belajar mengajar tidak berubah dari saat Surat Edaran Mendikbud nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang diterbitkan bulan Maret yang lalu. Harusnya pada kesempatan ini sudah ada evaluasi bagaimana kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan selama 3 bulan terakhir dengan konsep pembelajaran jarak jauh dalam jaringan," ucap Direktur Eksekutif Center for Edication Regulations & Development Analysis (CERDAS) ini.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai 13 Juli, Siswa TK-SD Tetap Belajar dari Rumah
Ia menambahkan, harusnya saat ini, sudah ada solusi bagaimana anak-anak Indonesia yang selama tiga bulan kemarin tidak dapat belajar karena minimnya akses sudah ada tindakan nyata dari pemerintah. Misalnya kolaborasi dengan Kemenkominfo, yang katanya setiap kantor desa sudah diakses internet melalui tol langit, Kementerian BUMN dengan Telkomnya, atau dengan Kemendes melalui dana desanya.
"Kalau ini dilakukan pasti sudah ada perkembangan jumlah anak bangsa yang bisa belajar selama pandemi ini. Kebijakan yang diumumkan hari ini tidak ada bedanya dengan kebijakan yang diambil 3 bulan yang lalu," imbuhnya. (rizal/ys)