Di Rumah Saja Cegah Covid-19 Malah Tersengat Rekening PLN

Selasa 16 Jun 2020, 06:30 WIB

MEMASUKInew normal” pelanggan PLN banyak yang tagihan listriknya tidak normal. Tahu-tahu rekeningnya naik berlipat-lipat. Konsumen protes, bagaimana PLN ini. Rakyat diminta di rumah saja hindari Covid-19, eh malah disengat rekening listrik.

Listrik sudah menjadi nyawa kehidupan. Dulu hanya orang kota yang pasang listrik, kini masyarakat pedesaan juga menikmati. Hampir semua kebutuhan orang hidup tak pernah lepas dari listrik. Maka ketika listrik mati rakyat ngomel, giliran rekening listrik melonjak, rakyat kembali ngomel.

Sepuluh hari lalu artis Raffi Ahmad bikin heboh, karena rekening listriknya sampai Rp17 juta. Kata PLN, peralatan listrik dia memang banyak, kulkas saja sampai 10 biji. Apa Raffi punya usaha es mambo? Ya enggaklah. Yang jelas, namanya artis dan selebritis, kentut saja diliput.

Tapi ternyata Raffi Ahmad tidak sendiri. Bukan selebritis cuma prendis (orang kecil) juga pada mengeluh tagihan listriknya membengkak gila-gilaan sejak musim Covid-19.

Tercatat ada 80.344 pelanggan PLN yang klaim karena rekening listrik membengkak tidak wajar. Bagaimana ini PLN, rakyat oleh BNPB disuruh di rumah saja, tapi rekening listriknya kok jadi membengkak.

Dari klaim sebanyak itu, 97 persen bisa diselesaikan dalam arti mereka menerima alasan PLN. Hanya 3 persen yang tetap ngeyel dengan alasan misalnya, rumah dalam kondisi kosong kenapa listrik membengkak.

Tapi dari keluhan tersebut membuktikan bahwa anjuran BNPB untuk di rumah saja, dipatuhi sebagian besar rakyat.

PLN memang beralasan, rekening jadi melonjak drastis sebab ketika rakyat di rumah saja untuk menghindari Covid-19, semua peralatan bertenaga listrik difungsikan. Nah otomatis pemakaian listrik jadi berlipat.

Paling celaka, ketika Mentri BUMN Erick Tohir ikut menjawab keluhan rakyat dengan mengkopas alasan PLN, justru Pak Mentri yang dimaki-maki di medsos. Bila membaca komentar mereka di media online, seakan Indonesia kembali terbelah jadi kecebong dan kampret.

PLN telah menjawab bukan hanya dengan teori saja, tapi berikut data-data dari setiap meteran listrik milik pelanggan.

Bahwa ada yang tidak puas bahkan memaki-maki, biarkan saja. Jika PLN memberikan jawaban dengan jujur,  benar-benar PLN memang persero, bukan persetan pada keluhan pelanggan. (gunarso ts)

News Update