JAKARTA - Wabah Covid-19 masih menjadi ancaman di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal itu membuat sejumlah negara-negara penyelenggara, masih mengatur teknis penyelenggaraan turnamen dan protokol kesehatan yang mesti diterapkan setelah Federasi Bulutangkis Indonesia (BWF) merilis daftar turnamen yang akan dimulai pada Agustus mendatang.
Baik penyelenggara maupun peserta, teknis penyelenggaraan dengan protokol kesehatan jelas merupakan hal yang baru bagi semua pihak. Sejumlah kalangan pun tidak luput dari rasa kekhawatiran.
Salah satunya, diungkapkan atlet ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon. Menurut Marcus, kekhawatiran itu bahkan sudah muncul dalam keberangkatan sebelum berlaga di sebuah turnamen.
Ia pun menyarankan agar BWF menunda dimulainya turnamen jika situasinya benar-benar belum aman.
"Rasa khawatir pasti ada, kami kan perginya jauh-jauh. Di pesawat rentan, tapi mau bagaimana kan memang kerjaan kami seperti ini. Kalau tidak ikut turnamen nanti rangkingnya turun dan didenda. Makanya kalau (situasinya) belum aman, saran saya BWF jangan start (turnamen) dulu," kata pasangan Kevin Sukamuljo itu dalam akun Instagram @Badminton.INA.
Hal senada dituturkan asisten Pelatih Ganda Campuran Nova Widianto. "Kalau belum terlalu aman sebaiknya jangan dipaksakan, tapi melihat dari sisi atlet-atlet sih memang mereka perlu tanding,” katanya dalam satu acara belum lama ini.
Kalau rangking untuk olimpiade, baru mulai dihitung di Jerman Open 2021 nanti, tapi (turnamen) di awal tahun 2021 juga perlu untuk seeded mereka," tandasnya.
Ganda campuran menjadi salah satu nomor andalan di olimpiade, bersama dengan nomor ganda putra. Kevin/Marcus membidik medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, begitu pula Praveen/Melati yang kini menduduki peringkat empat dunia.
Praveen/Melati menuturkan mereka siap untuk melanjutkan tradisi medali emas Indonesia yang sebelumnya diraih senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Berdasarkan jadwal turnamen terbaru yang dirilis BWF, turnamen akan dimulai beberapa bulan ke depan.
Turnamen Hyderabad Open 2020 yang rencananya diadakan pada 11-16 Agustus 2020 terpaksa dibatalkan karena ketentuan yang diterapkan pemerintah India terkait wabah Covid-19.
Sementara Lingshui China Masters 2020 hingga saat ini masih tercantum di kalender BWF dengan tanggal penyelenggaraan 25 - 30 Agustus 2020. (junius/win)