ADVERTISEMENT

Pedagang Perumnas Klender Akhirnya Setuju Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap

Senin, 15 Juni 2020 15:20 WIB

Share
Pedagang Perumnas Klender Akhirnya Setuju Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Beberapa pedagang Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur,  sempat kurang setuju penerapan sistem ganjil-genap yang diberlakukan mulai hari ini. karena  takut rugi akibat barang dagangan terlalu lama disimpan. 

Namun akhirnya mereka menyadari kebijakan Perumda Pasar Jaya untuk keselamatan pedagang dan pengunjung dari pandemi Covid-19

Sri Pujianti (42), salah satu pedagang mengatakan, kebijakan yang dibuat Perumda Pasar Jaya itu tidak berpihak pada sejumlah pedagang. Pasalnya dirinya yang menjual kebutuhan pokok, barangnya tak tahan lama. "Kalau ada ganjil-genap busuk dagangan kami. Mendingan setiap hari saja buka, tapi siang sudah tutup," katanya, Senin (15/6).

Meski begitu, Sri mengaku bila ketentuan  diberlakukan seperti itu, dirinya akan tetap mentaati. Ia pun akan mendukung penuh kebijakan yang  dikeluarkan Perumda Pasar Jaya, guna mencegah penularan Covid 19 meluas di lingkungan pasar. "Ya, kalau memang begitu semuanya kita ikutin saja, habis mau bagaimana lagi kalau aturannya begitu," ujarnya.

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menyebut, sistem ganjil-genap yang ditetapkan sebagai cara mencegah penularan Covid 19 meluas di lingkungan pasar. "Dengan begitu perekonomian bisa tetap bergerak walaupun memang kondisinya tidak seperti sebelum Covid 19," tutur Arief.

Ditambahkan Arief, dirinya paham akan peraturan yang diberikan itu belum bisa membuat nyaman bagi para pedagang. Pasalnya, situasi yang terjadi saat ini tidak seperti dulu akibat pandemi Covid 19. "Yang penting saat ini pedagang masih bisa tetap berjualan, dan masyarakat yang datang membeli juga aman dan nyaman," pungkasnya. (ifand/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT