INDEF: Pelemahan Nilai Rupiah Dipengaruhi Kondisi Dalam Negeri

Senin 15 Jun 2020, 12:05 WIB
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati

JAKARTA - Baru beberapa hari merasakan rupiah berada di bawah level Rp14. 000,- per dolar Amerika Serikat (AS), kini nilai rupiah  melemah menjadi Rp14.133 per dolar AS. 

Senin (15/6/2020) nilai tukar rupiah pada pukul 09:00 WIB bergerak melemah terhadap dolar AS di Rp 14.133,0 atau turun 113,00 poin (0,81 persen). 

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati yang dihubungi di Jakarta, mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS sangat dipengaruhi kondisi dalam negeri. 

"Ada kekhawatiran bahwa penerapan New Normal, atau kebiasaan baru malah justru semakin meningkatnya mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Enny, Senin. 

Bahkan, menurut dia,  dalam beberapa terakhir ini peningkatan positif Covid - 19 mencapai di atas 1.000 orang. "Jadi saya menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS lebih karena faktor dalam negeri," terang Enny. 

Ia menambahkan sebelumnya memang nilai tukar rupiah sempat menguat, bahkan sempat berada pada level di bawah Rp14. 000,- per dolar AS. 

"Namun saat itu faktor eksternal yang mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,  yakni aksi unjuk rasa besar-besaran seantero AS," ucap Enny. 

Ia menjelaskan kondisi AS sekarang ini sudah relatif terkendali, sehingga tidak lagi mempengaruhi fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS. 

Terkait Sentral Amerika Serikat (The Fed) cenderung bersikap dovish, berupa mempertahankan tingkat suku bunga di level rendah, Enny menjelaskan kebijakan tersebut tidak mempengaruhi nilai rupiah, dan kebijakan AS sudah lama diterapkan. 

Ia menilai hal yang wajar yang dilakukan AS dengan menerapkan suku bunga rendah untuk menarik investasi masuk ke negara itu, pasca aksi unjuk rasa di negara tersebut. (johara/tri)

Berita Terkait
News Update