ADVERTISEMENT

Beratnya Beban Firman, Sudah Boleh Angkut Penumpang, Tapi Susah Dapat Order

Senin, 15 Juni 2020 13:22 WIB

Share
Beratnya Beban Firman, Sudah Boleh Angkut Penumpang, Tapi Susah Dapat Order

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PERASAAN pemuda ini sempat sedikit lega ketika ada kelonggaran pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan diperbolehkannya kembali driver ojek online (ojol) mengangkut penumpang. Tapi kenyataannya, Firman (26), mengaku kecewa lantaran tidak ada perubahannya dengan kondisi saat ini.

"Masih sepi orderan juga mas. Karena aplikasi tidak membuka semua wilayahnya, mungkin masih banyak yang masuk zona merah jadinya ya tetap sama dengan sebelum-sebelumnya," ucap pemuda asal Bogor, Jawa Barat ini. Kondisi ini, lanjut Firman juga tidak berpengaruh terhadap isi dompetnya. "Satu hari paling dapat satu dua orang, belum drastis perubahannya," katanya lagi.

Kendati belum memiliki anak istri, namun Firman harus menghidupi adik-adiknya lantaran kedua orang tuanya yang sudah meninggal. "Saya masih bujangan, tetapi di keluarga jadi tulang punggung karena orang tua sudah meninggal enam tahun lalu," ungkapnya.

Tiga tahun sudah Firman 'mengaspal' dan selama itu pula uang hasil ngojol digunakan buat kebutuhan hidup keluarga. "Bayar kontrakan dan biaya sekolah kedua adik saya."

Firman mengaku kewalahan apalagi saat wabah seperti sekarang ini. Dirinya berharap ada perhatian serius terhadap nasib driver ojol.

"Kalau terus begini sampai kapan saya harus bertahan hidup?

"Sampai kapan ini akan berakhir, kami benar-benar sudah kesulitan untuk hidup, saya harus mengeluh dan meminta sama siapa. Tolong perhatikan driver ojol," ujarnya. (yahya/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT