Sambil Sosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19, Kapolres Jakarta Barat Pangkas Rambut di Pinggir Jalan

Sabtu 13 Jun 2020, 04:30 WIB
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru saat memangkas rambut di Pasar Jembatan Dua, Tambora, Jakarta Barat. (Ist)

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru saat memangkas rambut di Pasar Jembatan Dua, Tambora, Jakarta Barat. (Ist)

JAKARTA - Seorang pemangkas rambut bernama Heru (25), mengaku kaget begitu tau pria yang menjadi pelanggan di toko pangkas rambutnya itu merupakan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru.

Lelaki yang beberapa tahun belakangan ini menjadi pemangkas rambut di Tambita, Jakarta Barat, ini, awalnya mengira pria dengan seragam polisi yang datang ke toko pangkas rambutnya itu hanya akan mensosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19 saja.

Tetapi ternyata, Audie juga meminta untuk dipangkaskan rambutnya. Berbekal alat cukur, sisir dan alat pelindung diri (APD), Heru pun dengan seksama memangkas rambut Audie.

Tak hanya menggunakan alat cukur dan sisir yang menjadi senjatanya, alat pelindung diri (APD) yang digunakannya juga begitu lengkap.

"Saya engga nyangka ternyata itu Pak Kapolres," kata Heru seusai memangkas rambut Audie, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, sejak Pandemi Covid-19 ini dirinya memang menerapkan protokol kesehatan selama bekerja di toko pangkas rambutnya tersebut.

Mulai dari menyediakan hand sanitizer, mengenakan masker, sarung tangan dan helm pelindung muka. Tujuannya, untuk membuat pelanggan nyaman dalam memangkas rambut di tengah Pandemi Covid-19.

Meski begitu, Heru mengaku, sejak Pandemi Covid-19 omsetnya menurun dratis, hampir setengah dari saat normal. Bahkan, jam operasional kerjanya pun terpaksa harus dikurangi lantaran sepinya pelanggan.

"Omset turun, biasanya Rp 300-400 an sehari, tapi sekarang Rp 100 sampai 150 ribu udah paling bagus," ungkap Heru.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru menyebut ada alasan tersendiri mengapa dirinya memilih untuk pangkas rambut di toko pinggir jalan.

Ia ingin mensosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19, sambil merapihkan rambut. Tak hanya kepada tukang cukur, tetapi juga kepada warga yang ia temui di sekitar jalan.

"Sambil jalan, kita juga memberikan edukasi. Karena pengawasan, imbauan, lebih bagus lagi jika kita tambahkan dengan memberikan mereka edukasi supaya semakin yakin," pungkas Audie. (firda/fs)

 

Berita Terkait
News Update