Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Wilayah Tangerang Raya Berpengaruh Pada Pengurangan Positif Covid-19

Sabtu 13 Jun 2020, 05:30 WIB
ilustrasi PSBB.(toga)

ilustrasi PSBB.(toga)

TANGERANG  - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya berdampak besar pada penurunan angka pasien Positive Covid-19 di Kota Tangerang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi yang menyatakan, reproduksi efektif (Rt) virus Corona, di Kota Tangerang terus menurun hingga angkanya sudah di bawah satu.
 
"Perkembangan Covid-19 diwilayah Kota Tangerang dari kasus pertama 11 Maret 2020 dan kini pada hari ke 90, jumlah pasien positifnya ada 416 kasus dengan angka sembuh 259.  Dan untuk jumlah positif harian puncak pasien Covid di Kota Tangerang adalah pada masa Pra PSBB dan PSBB tahap 1. Dan ketika masuk PSBB Tahap 2 hingga sekarang maka angkanya reltif melandai bahkan menurun," tutur Liza.
 
"Dan hasil dari efektifitas reporduksi numbernya virus corona ini sekarang ada di bawah angka 1. Dimana artinya syarat untuk relaksasi adalah mempertahankan Rt dibawah angka satu selama 14 hari, kita sudah berhasil mengendalikan virusnya," lanjutnya.
 
dr. Liza mengungkapkan, kasus Pasien Dengan Pemantauan (PDP) hingga kini terus menurun. Sedangkan untuk kasus Orang Dengan Pengawasan (ODP) tersisa 13% dari 2800-an kasus. 
 
"2800 kasus terjadi dari penjaringan 37 Puskesmas selama 90 hari. Mereka dengan keluhan ISPA dan panas," katanya.
 
Terkait dengan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 1.130 orang yang terindikasi berkat Rapid test dan Swab test. Sekarang hanya tersisa 1 persen.
 
"Dari 11.000 rapid test yang kita laksanakan selama ini di Kota Tangerang, yang positif ada 91 orang artinya hanya 0,84 persen dari pengujian yang kita lakukan. Dan saat ini Dinkes terus menerapkan 3T yaitu tracing, testing dan treatment untuk mendata masyarakat kita yang positif. Oleh sebab itu kami menghimbau agar masyarakat  tetap menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.(toga/fs).
 
 

News Update