Lagi Mau Jual HP Hasil Curian, Tiga Pembobol Toko Handphone Diciduk Polisi

Sabtu, 13 Juni 2020 16:35 WIB

Share
Lagi Mau Jual HP Hasil Curian, Tiga Pembobol Toko Handphone Diciduk Polisi

JAKARTA - Tiga pembobol toko handphone (HP) diamankan Unit Jatanras Polres Jakarta Timur, Sabtu (13/6/2020). Ketiganya diamankan petugas saat tengah berupaya menjual 13 telepon genggam, laptop dan notebook yang dicuri dari sebuah toko di Jalan Supriadi No 21, Susukan Ciracas.

Ketiga pelaku yang diamankan adalah Saripudin, 36, Dwi Santoso, 18, Ferdiansyah Prasetyo, 22, di sebuah rumah kontrakan. Ketiganya diketahui adalah pelaku pembobol toko yang kerap beraksi dengan memanfaatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo mengatakan, ditangkapnya ketiga pelaku berdasarkan laporan dari warga. Dimana ketiganya tengah memasarkan barang-barang hasil curian. "Ditawarkan via online, ternyata handphone-handphone yang mereka jual hasil curian," katanya, Sabtu (13/6).

Dari laporan itu, kata Hery, petugas pun langsung mengarah ke kontrakan pelaku yang berada di Gang Redim, Rambutan. Saat petugas datang, ketiganya langsung disergap anggota unit Jatanras. "Waktu ditangkap, para tersangka tidak ada yang melawan, semuanya hanya bisa diam," ujarnya.

Menurut Hery, saat diinterogasi petugas, tersangka juga mengakui bahwa barang-barang yang akan dijual itu adalah hasil curian. Diman pada Jumat (12/6/2020) mereka menjarah sebuah toko handphone. "Mereka mengakui baru saja melakukan aksinya di sekitaran di toko Obat Gadged di Jalan Supriadi," tambahnya.

Selain mengamankan pelaku, sambung Hery, pihaknya juga mengamankan 13 jenis telepon genggam dengan berbagai merek. Sebuah laptot, notebook, dompet, hingga kunci Y dibawa petugas. "Kunci Y itu sendiri digunakan untuk merusak gembok dan rolling door toko yang mereka jarah," ujarnya.

Atas kejadian itu, Hery berharap kepada para pemilik toko untuk lebih berhati-hati dalam mengamankan tokonya. Dengan menambah kunci pengaman, diharapkan bisa mencegah aksi pencurian.

"Apalagi saat ini masih PSBB transisi, sehingga banyak toko yang masih tutup. Namun kunci toko harus digandakan," pungkasnya. (Ifand/win)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar