Tamparan berulang-ulang dilayangkan SD kepada DR, kemudian kepada VT. Merasa masih belum puas, SD mengeluarkan sangkur yang disimpan di pinggangnya dan tertutup baju.
Tanpa ada alasan yang jelas, SD kemudian menusuk DR ke bagian dada depan. VT kemudian mendorong DR dengan maksud menyuruhnya lari. Namun SD kembali menusukan sangkurnya ke arah punggung belakang VT. Kemudian kedua korban lari untuk menyelamatkan diri dan bertemu saksi yang kemudian melerainya. (junius/tri)