ADVERTISEMENT

Masih Takut Angkut Penumpang, Wawan Proritaskan Orderan Makanan dan Barang

Jumat, 12 Juni 2020 09:09 WIB

Share
Masih Takut Angkut Penumpang, Wawan Proritaskan Orderan Makanan dan Barang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Pengemudi Ojek Online (Ojol) yang kerap nongkrong di kawasan Pondok Indah Mall mengaku kondisi di masa menjelang New Normal dangan PSBB tidak ada bedanya. Pendapatan mereka dari hasil orderan tidak menentu kadang habis untuk beli bensin dan makan.

Salah satunya, Wawan, 36. Warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini setiap hari hingga malam mencari orderan lebih memproritaskan pesanan makanan dan mengantar barang. Hal tersebut dilakukannya agar terhindar dari kontak dengan penumpang.

"Penghasilan tetap aja kayak kemarin, pak. Bawa penumpang masih belum berani, takut kalau kena virus corona. Kita kan gak tau dia kena atau tidak. Lebih baik kitanya yang hati-hati," kata Wawan, Kamis (11/6/2020).

Menurutnya, ia sengaja memilih-milih penumpangnya untuk diantar. Bila penumpang itu berada di zona merah ia langsung pastikan ditolak. Pasalnya, penumpang zona merah yang ada di jakarta diperbolehkan ditolak oleh pengemudi ojol.

"Kami dibolehkan menolak penumpang dari zona merah. Peta zona merah itu juga kita diberitahu sama operator. Jadi kami diperbolehkan menolaknya. Jadi kalau saya lebih baik mencegah dari pada mengobati," ucapnya.

Untuk kelengkapan kesehatan ditengah wabah Covid-19, Wawan mengaku hanya mengenakan sarung tangan, masker dan Handsanitizer. Pasalnya, dari operator aplikasi hingga kini belum memberikan pelindung body batas jarak dengan penumpang, termasuk alat penutup wajah.

Meski penghasilan sebagai ojol masih jauh dari cukup, namun Wawan beryukur istrinya ikut membantu kebutuhan hidup keluarganya menjadi pengasuh anak. "Saya berharap suasana susah saat ini agar cepat berlalu. Virus Corona ini menyusahkan semua orang, apalagi orang gak punya," tukasnya. (ilham/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT