JAKARTA - Antisipasi membludaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) Dinas Perhubungan DKI menyiapkan 50 armada bus sekolah. Kendaraan tersebut akan mengalihkan penumpang yang menumpuk di beberapa stasiun.
Kepala Unit Pelayanan Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murtadho mengatakan, pihaknya menyiapkan 50 bus sekolah yang nantinya akan mengalihkan para penumpang KRL.
"Jadi nantinya penumpang yang menumpuk itu akan dialihkan menggunakan bus sekolah," katanya, Jumat (12/6).
Dikatakan Ali, 50 bus sekolah yang disiapkan, akan ditempatkan di lima titik stasiun yang disinyalir sering terjadi penumpukan penumpang kereta.
Di antaranya adalah Stasiun Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Tebet dan Manggarai. "Jadi satu stasiun nantinya akan ada 10 bus yang stand by di lokasi untuk mengangkut penumpang kereta api," ujarnya.
Operasi bus sekolah sendiri, kata Ali, akan dimulai pada pukul 16.30-18.30, atau saat jam pulang kerja. Langkah itu diambil karena pada jam tersebut sering terjadi lonjakan penumpang meski saat ini Jakarta masih dalam masa PSBB Transisi. "Jangan sampai akibat penumpukan itu malah melanggar sosial distance," tuturnya.
Ditambahkan Ali, bus-bus tersebut bakal mengantarkan penumpang menuju enam lokasi tujuan di kota-kota satelit, seperti ke Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Depok, Terminal Bekasi, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD dan Bintaro Exchange Tangerang.
"Mereka bisa berhenti di tengah jalan sesuai dengan rute tujuan, jadi tidak perlu menunggu sampai lokasi tujuannya. Asalkan ada tempat pemberhentian silahkan minta berhenti," tukasnya. (Ifand/win)