Tertangkap Basah Tak Pakai Masker di Pasar Palmerah, 18 Orang Langsung Dihukum

Kamis 11 Jun 2020, 20:05 WIB
Sejumlah warga yang terjaring razia masker di suruh nyapu jalanan. (wandi)

Sejumlah warga yang terjaring razia masker di suruh nyapu jalanan. (wandi)

JAKATRA – Sebanyak 18 orang pedagang dan pengunjung Pasar Palmerah, terjaring razia masker yang digelar oleh Satpol PP Jakarta Pusat. Operasi ini sengaja dilakukan selama masa transisi Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Kasie PPNS Satpol PP Jakarta Pusat, Gatra, mengakui pihaknya selama masa transisi PSBB ini terus menggelar operasi dipusat keramaian.

Kali ini sasarannya di Pasar Palmerah, puluhan petugas menyisir titik lokasi pasar dan masih menemukan adanya pelanggaran warga dan pedagang tak pakai masker.

“Dalam razia ini kami masih menemukan padagang dan warga yang tidak mengenakan masker. Merekapun langsung kami lakukan pendataan sekaligus diberikan sanksi kerja sosial, mereka pun diminta mengenakan rompi orange bertuliskan pelanggar PSBB,” kata, Gatra, Kamis (11/06/2020).

Para pedagang dan warga yang terbukti melanggar diminta untuk membersihkan area lokasi pasar. Rata-rata alasan mereka tidak mengenakan masker berkilah, hilang karena terjatuh da nada pula yang tertinggal di rumah.

Menurutnya, pengawasan ini dilakukan sebagai bentuk menegakan pergub 51 tahun 2020 tentang psbb massa transisi.

Sebab selama ini masih ada pedagang ataupun pembeli yang tidak mengenakan masker, karena mereka melanggar aturan yang telah ditetapkan sesuai dengan pergub 51 tahun 2020.

"Di dalam massa transisi ini bukan berarti bebas sebebas bebasnya, tapi warga tetap harus pakai masker. Dan ini dijadikan gaya hidup dan mode untuk mencegah penyebaran virus covid-19," katanya.

Ditambahkan oleh Gatra, kenapa dipilihnya Pasar Tradisonal dilakukan lokasi razia pengawasan, karena memang Pasar merupakan lokasi yang cukup rentan akan penyebaran virus covid-19.

Terlebih banyak aktiftas berkumpul di sana banyak, sehingga hal ini sangat mudah terjadinya penyebaran virus tersebut.

Menyinggung terkait dari hasil swab test yang dilakukan di sejumlah pasar Tradisional banyak ditemukan pedagang yang positif covid-19, Gartra menjelaskan, ini perlu pengawasan seperti ini.

"Ia kita akan terus melakukan pengawasan, jika ditemukan ada warga maupun pedagang yang tidak pakai maskes langsung kami data. Karena massa PSBB transisi ini bukan lagi dilakukan himbauan namun penindakan," imbuhnya. (wandi/win)

News Update