KETIKA media sosial menjamur, betapa mudahnya orang bikin berita. Fakta maupun hoaks. Kayaknya orang, sebagian, nggak peduli itu berita bakalan bikin susah orang.
Banyak berita yang viral di media sosial, misalnya, berita bohong alias hoaks. Berita sosial ekonomi, politik hukum yang ngasal, dan sengaja buat menjatuhkan satu sama lain. Mengada-ada sehingga membangun masalah yang bikin bingung masyarakat.
Bayangkan saja, ketika rakyat lagi susah banget, muncul banyak berita yang simpang siur, jauh dari benar. Ketika rakyat lagi ketakutan soal pandemi corona, eh malah pejabat pada ribut. Ada yang baru dipecat, lalu umbar omongan, ngeritik pemerintah begini begitu, apa yang dilakukan nggak ada yang benar. Sakit hatinya mereka umbar di medsos. Dan bisa jadi isi omongannya jauh dari kebenaran. Maklum orang lagi kecewa?
Ya, zaman now ini gampang cari dan bikin berita karena sebegitu canggihnya alat komunikasi. Ibarat kata sambil ngopi orang bisa bikin berita, ngalor ngidul. Pokoknya nggak peduli isinya benar apa nggak.
Kalau mau dengar cerita jurnalis zaman dulu, ketika serba manual, betapa beratnya mencari berita. Jadi kuli tinta watu itu, penuh tenaga dan pikiran, harus hati-hati dan bertanggung jawab.
Bukan soal gampang atau susahnya, tapi tanggung jawab pada berita yang dibuatnya. Celakanya, kini siapa saja bisa bikin berita dan dimuat dengan mudahnya di medsos.
Kasihan lah pada rakyat yang lagi susah, masa hampir setiap saat dijejali kebohongan? (massoes)