DPR Dukung Pemerintah Tolak Rencana Israel Mencaplok Tepi Barat Palestina

Kamis 11 Jun 2020, 16:10 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha (ist)

Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha (ist)

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha mengecam rencana pencaplokan Tepi Barat Palestina oleh Israel.

"Rencana itu akan menimbulkan beberapa dampak. Di antaranya, memanaskan situasi politik internasional. Penyelesaian konflik antara kedua negara (Palestina dan Israel, red) semakin sulit untuk diselesaikan," kata Syaifullah, Kamis (11/6/2020). 

Ia mengatakan, rencana Israel itu bertentangan dengan resolusi dan hukum internasional PBB. Ini juga merusak mimpi warga Palestina yang ingin hidup secara damai dan mendapatkan haknya. 

Alasan itulah, Politikus PPP asal Kalimantan Selatan itu mendukung upaya pemerintah Indonesia menolak rencana Israel mencaplok Tepi Barat dan pemenuhan hak Palestina. Melalui surat, Menlu Retno Marsudi mengajak 30 negara sahabat untuk bersama-sama membendung rencana Israel menganeksasi Tepi Barat Palestina tersebut.

"Politik luar negeri Indonesia terkait Palestina sangat jelas dan konsisten dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia hanya mengakui negara Palestina dan menolak keras ‘pendudukan’ Israel atas Palestina," tegasnya.

Dia menjelaskan, prinsip tersebut tidak akan pernah berubah sepanjang Pembukaan UUD NRI (Negara Republik Indonesia) 1945 tetap berbunyi "bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan". Indonesia juga saat ini bahkan telah membuka Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina yang berkedudukan di Ramalah.

"Mengajak seluruh warga Indonesia berdoa agar warga Palestina memperoleh kemerdekaan negaranya dan bisa hidup secara damai. Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia selain Mesir," ucapnya.(rizal/ruh)

News Update