JAKARTA – Pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta akan dibuka kembali pada 15 Juni 2020. Pihak pengelola Central Park dan Neo Soho Mall telah mempersiapkan berbagai hal untuk pembukaan mal pada masa transisi tersebut..
"Central Park dan Neo Soho Mall siap kembali beroperasi jika PSBB DKI Jakarta dilonggarkan mengacu pada keputusan pemerintah. Tindakan preventif akan dilaksanakan untuk mempersiapkan re-opening mal yang juga dilakukan serentak dengan lebih dari 60 pusat perbelanjaan di DKI Jakarta," ujar Asst Marcomm and Relation General Manager Central Park dan Neo Soho Mall Silviyanti Dwi Aryati dalam keterangan tertulis.
Adapun persiapan yang tengah dilakukan oleh pihak pengelola Central Park dan Neo Soho Mall diantaranya, menyediakan automatic handsanitizee di beberapa titik mal, pengecekan suhu tubuh di tiap pintu masuk dan penerapan physical distancing kepada para pengunjung dengan jarak aman 1 meter.
Nantinya, para pengunjung harus menjaga jarak selama berada di lift dan eskalator, serta saat tengah berada di antrean di area mal.
"Mengikuti kebijakan pemerintah dan panduan protokol kesehatan pusat perbelanjaan indonesia untuk beroperasional dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemik Covid-19, kami akan menerapkan SOP New Normal yang dijabarkan untuk seluruh pengunjung," jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan soal SOP New Normal yang akan diberlakukan di Central Park dan Neo Soho Mall. Jam operasional mal yakni sembilan jam, mulai pukul 11.00 - 20.00 WIB. Bagi tenant-tenant yang menjual kebutuhan sehari-sehari seperti mini market, farmasi (toko obat), dan perbankan, akan buka satu jam lebih awal.
"Lalu, setiap orang yang hendak memasuki Central Park dan Neo Soho Mall diwajibkan untuk menggunakan masker. General cleaning dengan menghidupkan sirkulasi udara sebelum mal buka di setiap harinya dan sanitasi disinfektan secara berkala di setiap sudut-sudut mall dan juga tenant juga dilakukan agar tercipta suasana nyaman dan juga aman untuk para pengunjung setia Central Park dan Neo Soho Mall," terang Silvi.
Tak hanya itu, pihak pengelola juga menerapkan inovasi baru berupa touchless experiences di beberapa fasilitas mal dengan sensor button. Pengunjung hanya perlu meletakan telapak tangan di atas sensor dengan jarak 10 cm, maka tombol lift akan aktif untuk naik atau pun turun.
Kemudian ada pula Foot pedal pada lift di area mal yang disediakan agar para pengunjung bisa menghindari kontak langsung memakai tangan untuk memilih lantai yang dituju.
Meskipun Mal siap kembali dibuka di masa transisi ini, Silvi meyebut, pihak pengelola juga tetap menyediakan platform aplikasi web-based Grab & Go bagi pengemudi ojek online yang menerima order makanan dari tenant yang ada di dalam mal. (firda/tri)