Putra Jacksen F. Tiago, Hugo Samir Ternyata Hafiz Alquran Yang Bermimpi Raih Ballon d'Or

SEBAGIAN kalangan sepakbola, mungkin sudah mengenal Hugo Samir yang merupakan putra pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.

Namun, tidak banyak yang mengetahui jika Samir juga merupakan seorang hafiz Alquran yang bermimpin bisa meraih Ballon d'Or, sebuah penghargaan individu tertinggi di dunia sepakbola.

Meski berbeda keyakinan dengan sang ayah, Jacksen yang memeuk Kristen, sejak lahir Hugo lebih memilih untuk menjadi muslim, keyakinan yang dipeluk ibunya, Nadira Bajamal.

Meski berbeda keyakinan keluarga ini rupanya hidup harmonis dan saling menghargai satu sama lain. Jacksen bahkan sangat mendukung apa pun keinginan Hugo yang diketahui merupakan seorang hafiz Alquran.

Hal itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah Jacksen di akun instagram pribadinya. Video itu menunjukkan kelulusan daring yang dijalani sang putra, di tengah pandemi Covid-19. Pada video yang diunggah itu, Jacksen menuliskan keterangan,

” Selamat Lil man, untuk kelulusan onlinemu (formatura online). Pergi kejar mimpimu,” tulis pria berusia 52 tersebut dalam bahasa Inggris.

Pada video tersebut juga dijelaskan bahwa Hugo bermimpi menjadi pesepakbola. Mimpi Hugo tidak sebatas menjadi pesepakbola biasa melainkan pemain terbaik di dunia. Hugo bercita-cita untuk meraih Ballon dOr di masa depan.

 Hugo yang berumur 15 tahun mulai meniti karier sepakbolanya, dengan bergabung ke Barito Putera U-16. Jacksen pun mendukung mimpi sang putra.

Banyak hal yang bisa dilakukan Jecksen untuk membantu Hugo mencapai mimpinya. Pelatih berpaspor Brasil itu kaya pengalaman sebagai pesepakbola profesional, khususnya di kompetisi Tanah Air.

Jackson pernah membela Petrokimia Putra, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya. Apa yang pernah dijalani Jacksen bisa menjadi pelajaran berharga bagi Hugo.

Untuk mewujudkan mimpi Hugo meraih Ballon dOr, putra Jacksen itu harus bisa bermain di Eropa. Sebab, semua peraih Ballon dOr adalah pesepakbola yang bermain di Eropa. Oleh sebab itu, Hugo harus gigih berjuang untuk mewujudkan mimpinya tersebut. (junius/win)