BANJIR rob yang melanda masyarakat pesisir utara Jakarta menyisakan banyak masalah. Selain perabotan milik warga rusak, hunian mereka kumuh dan kotor hingga berpotensi menjadi sumber penyakit.
Ribuan warga di tiga kelurahan di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu yang menjadi korban banjir rob membutuhkan uluran tangan.
Sudah hampir sepekan ini sekitar 3.000 warga terpaksa tinggal di hunian mereka yang berubah menjadi mirip kubangan penuh lumpur. Paling parah adalah kawasan Muara Angke.
Kondisi ini jelas tidak sehat dan membuat warga rentan diserang berbagai penyakit seperti Ispa, leptospirosis, penyakit kulit, disentri dan penyakit-penyakit lainnya.
Banjir rob yang menerjang pesisir utara Jakarta, dirasakan oleh warga kawasan permukiman elit Pantai Mutiara, serta warga menengah ke bawah yang bermukim di bibir pantai, yang mayoritas mencari nafkah sebagai nelayan serta pedagang.
Bagi warga pemukiman elit, secara ekonomi mereka mampu mengungsi ke hotel dan hidup lebih bersih.
Tetapi bagi warga yang secara finansial hidup pas-pasan, banjir rob kali ini menambah berat beban ekonomi mereka. Ada beberapa persoalan berat yang dialami warga terdampak banjir rob.
Pertama, kehilangan mata pencarian lantaran tak bisa melaut atau pun berdagang. Kedua, di tengah pandemi covid-19 sangat sulit mencari penghasilan demi dapur tetap ngebul.
Persoalan lainnya yang ada di depan mata, ancaman berbagai penyakit. Bukan cuma ancaman covid-19, berbagai penyakit lainnya kini mengintai ribuan warga korban banjir rob.
Asupan gizi yang tidak mencukupi di tengah sulitnya ekonomi, membuat warga semakin rentan, terutama anak-anak dan orang tua.
Pemprov DKI dituntut segera turun tangan dan memberi perhatian khsusus terhadap warga pesisir utara. Kepedulian sosial juga semestinya ditunjukkan oleh warga yang secara ekonomi lebih beruntung.
Kesetiakawanan sosial dan kepedulian akan sesama dibutuhkan untuk meringankan warga yang sedang membutuhkan uluran tangan. Mereka lebih membutuhkan bantuan, baik sandang pangan dan kebutuhan lainnya. Terutama jaminan kesehatan. **