Kasus Bertambah Lebih 1.000 Kasus, Pengamat Sebut Indikasi Wabah Corona Gelombang II

Rabu 10 Jun 2020, 20:12 WIB
Praktisi dan pengamat pendidikan  Indra Charismiadji mengingatkan masyarakat untuk waspada. (ist)

Praktisi dan pengamat pendidikan  Indra Charismiadji mengingatkan masyarakat untuk waspada. (ist)

JAKARTA - Dua hari belakangan ini lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di atas 1.000 orang. Pengamat menyebut  adanya indikasi mengarah fase gelombang II pandemi Corona. 

"Sebab itu, masyarakat agar terus diberikan pemahaman, atau pendidikan tentang bahaya penularan Covid, - 19," terang praktisi dan pengamat pendidikan Indra Charismiadji, Rabu (10/6/2020).

Indra mengatakan kebijakan pemerintah yang menerapkan New Normal, atau kebiasaan baru berdampak orang saling bertemu untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan ini merupakan konsekuensi dari kebijakan tersebut. "Ini memang tujuan pemerintah untuk mendorong perekonomian dengan menggerakkan masyarakat setelah tiga bulan dirumahkan," ujar Indra. 

Indra melihat keramaian pun terjadi, bagaimana orang-orang naik kereta api untuk pergi ke tempat kerja. Dalam situasi seperti ini sulit untuk diterapkan social distancing, atau jaga jarak. 

"Sebab itu, karena kebijakan New Normal sudah berlangsung, maka masyarakat tetap untuk terus diingatkan agar menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu menggunakan hand sanitizer," kata Indra. 

Ia menambahkan Korea Selatan merupakan negara yang gagal menerapkan kebijakan New Normal, akhirnya mengembalikan kepada kebijakan yang sebelumnya. 

"Saya kira Indonesia tidak mungkin mengembalikan masyarakat ke rumah, karena dengan pertimbangan ekonomi, tidak ada uang pemerintah kalau terus melakukan berbagai bantuan sosial," ucap Indra. 

Namun, menurut Indra, yang penting masyarakat agar tetap waspada penularan dari Covid-19. Selain itu, berbagai pihak untuk tetap mengingatkan penggunaan masker, jaga jarak dan penggunaan alat pembersih, hand sanitizer. (johara/ruh)

 

News Update