Ratusan Warga Cakung Mengaku Belum Terima Bantuan Sembako Pemerintah

Selasa 09 Jun 2020, 20:21 WIB
Warga Cakung saat menerima bantuan sembako dari Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia.(Ifand)

Warga Cakung saat menerima bantuan sembako dari Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia.(Ifand)

JAKARTA - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di wilayah Cakung, Jakarta Timur, masih banyak yang tak kebagian paket bantuan sembako dari pemerintah. Mengambil alih hal itu, Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia pun turun tangan untuk membantu warga ditengah pandemi Covid 19 ini.

Fitri Handayani, 56, warga Cakung Barat mengaku, sejak awal pembagian sembako, dirinya sama sekali belum tersentuh. Ia pun hanya jadi penonton saat tetangganya menerima paket bantuan yang disalurkan pihak RT. "Ya namanya nggak terdaftar nggak bakalan dapat. Yang asli warga sini saja ada yang nggak dapat apalagi saya yang pendatang," katanya, Selasa (9/6).

Dikatakan Fitri, selama ini ia yang tinggal di rumah kontrakan memang belum tersentuh bantuan. KTP daerah yang ia punya menjadi alasan dirinya tak mendapat dukungan pemerintah ditengah merebaknya virus Corona. "Sekarang Alhamdulillah ada yang ngasih bantuan, lumayan bisa buat tambahan di rumah," ujarnya.

Terkait hal itu, Ketua Rumah Ekonomi Rakyat Indonesia, Abdul Rosyid menjelaskan, pihaknya bakal menyiapkan 1.000 paket bantuan untuk yang tak terdata sebagai penerima bansos. Pasalnya, di wilayah Cakung sendiri, masih cukup banyak warga yang tak dapat dari laporan yang diterimanya. "Makanya kami akan siapkan 1.000 paket beras yang diberikan kepada mereka yang belum dapat karena tidak terdata," ujarnya.

Atas kejadian itu, Rosyid mengharapkan agar pemerintah juga memantau jalur distribusi dan pendataan warga agar bansos yang diberikan tepat sasaran. Karena dengan tepatnya sasaran, pastinya mendukung program Presiden Jokowi untuk membantu warga. "Saya harap pemerintah juga turut andil memantau pendataan bansos dan juga pengusaha-pengusaha beras, agar tidak terjadi kecurangan," pungkasnya.(ifand/ruh)

News Update