JAKARTA – Masuk zona merah dengan banyaknya warga yang terpapar Covid 19, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta melakukan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penyemprotan dilakukan mulai dari sekolah, rumah ibadah, pasar dan puskesmas, yang ada di wilayah Duren Sawit, Selasa (9/6/2020).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI DKI Jakarta, Muhammad Muas mengatakan, penyemprotan yang dilakukan pihaknya sebagai upaya penanganan Covid 19. Terlebih, wilayah Duren Sawit masih cukup tinggi dan masuk zona merah.
"Tadi malam Jakarta sudah peringkat 1, biasanya kita nomor 2 setelah Jawa Timur. Ini berarti ada masalah, makanya kami bergerak dengan kekuatan full," katanya.
Muas mengungkapkan, pihaknya didukung oleh tim Gunner PMI dengan mengerahkan 10 unit mobil gunner, empat unit mobil grandmax, empat unit bentor, 10 petugas penyemprotan manual.
Dengan mengerahkan 50 personil, pihaknya menyasar sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, puskesmas hingga pasar. "Semuanya kami sasar sebagai upaya penghentian wabah Covid 19," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menambahkan, penyemprotan yang dilakukan PMI untuk memastikan wilayah tersebut aman.
"Untuk penyemprotan di sekolah karena kami khawatir nantinya ada perubahan jadwal sekolah. Sehingga bila tiba-tiba masuk, sekolah sudah aman dan nyaman untuk belajar," katanya.
Dikatakan Anwar, upaya pencegahan itu juga karena saat ini terlihat adanya peningkatan angka. Pihaknya pun menduga hal itu terjadi karena adanya migrasi baru di jabodetabek atau perilaku masyarakat karena tidak menjaga social distancing. "Dan untuk memutus mata rantai itu, pihaknya bersama PMI melakukan penyemprotan untuk mensterilkan," tambahnya.
Anwar menambahkan, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Jadi di masa transisi PSBB Ini masyarakat bukan sudah bebas, namun ini melangkah untuk jadi new normal. "Kalau berjalan tidak baik, mungkin PSBB akan ditetapkan lagi," tegasnya. (ifand/tri)