JAKARTA - Pihak Istana mengklaim, Presiden Jokowi telah membangun sistem responsif dalam mengendalikan pandemi Covid - 19. Sistem itu mampu menciptakan keamanan secara komprehensif baik kesehatan dan perekonomian rakyat, serta keberlanjutan hidup bangsa.
Demikian disampaikan Juru Bicara Presiden RI M Fadjroel Rachman di Jakarta, Senin (8/6). "Sistem responsif pandemi tersebut salah satunya adalah pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 (Gugas Covid 19)," terang Fadjroel.
Ia menambahkan Presiden membentuk sistem pengorganisasian Gugas Covid 19 yang melibatkan BNPB, seluruh kementerian/lembaga, POLRI, TNI dan pemerintahan daerah.
"Survei INDIKATOR memperlihatkan bahwa 67.3% masyarakat sangat puas terhadap kinerja Gugas Covid 19. Hal ini menunjukkan bahwa sistem responsif pandemi yang dibangun Presiden Joko Widodo benar-benar bekerja dalam menciptakan keamanan dalam dimensi kesehatan, sosial dan ekonomi, " tegas Fadjroel.
Ia menambahkan kepemimpinan politik demokratis Presiden Jokowi dalam mengorganisasi lembaga-lembaga negara, termasuk Kepolisian dan TNI dalam sistem responsif pandemi juga terlihat dari tingkat kepercayaan mayoritas masyarakat, sebesar 85,7 % responden merasa yakin, bahwa polisi dapat menjaga keamanan selama masa pandemi, dan 88,9% responden merasa yakin TNI dapat menjaga keamanan selama masa pandemi.
"Pada situasi pandemi yang berat ini, mayoritas masyarakat percaya kepada Pemerintah Pusat. Orkestrasi presiden terhadap lembaga kepemerintahan dalam menjalankan sistem responsif bisa dirasakan oleh masyarakat," terang Fadjroel.
Menurut dia, hal ini terlihat dari survei INDIKATOR yang menunjukkan 47.6% cukup puas dan 8.8% sangat puas terhadap Pemerintah Pusat atau rata-rata mencapai 56.4%.
Sedangkan Presiden Jokowi sangat menghargai 66,5% kepuasan atau kepercayaan masyarakat terhadap kinerjanya. Kepercayaan ini menjadi modal bagi presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan Covid-19 untuk memasuki kenormalan baru (Adaptasi Kebiasaan Baru).(johafra/win)