DPRD DKI: Gage Motor Beresiko Bagi Ekonomi dan Kesehatan Kalangan Menengah Bawah

Selasa 09 Jun 2020, 14:05 WIB
Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz (ist)

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz (ist)

JAKARTA – Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, mempertanyakan pertimbangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyoal akan diterapkannya ganjil genap sepeda motor di Ibukota.

"Kita panggil Kadishub DKI, ingin tau alasannya apa, latar belakangnya apa,  pertimbangannya apa. Biar ini bisa dijelaskan ke masyarakat disosialisasikan seandainya memang itu mau diterapkan. Tapi kan belum diterapkan selama masa transisi ini katanya , menurut beliau begitu, jadi nanti setelah transisi baru akan diterapkan," tutur Aziz.

Aziz berpendapat, kendaraan roda dua adalah transportasi kalangan menengah kebawah, apabila ganjil genap sepeda motor diterapkan di Jakarta akan berdampak pada ekonomi dan kesehatan bagi mereka. Menurutnya saat ini kendaraan pribadi relatif lebih aman dibanding kendaraan umum.

"Hemat kami ya sebenarnya kita lebih concern ke arah dua hal. Pertama kendaraan roda dua itu kan transportasi untuk kalangan menengah ke bawah. kalau ada ganjil genap ini kan mungkin secara ekonomi juga berdampak ke mereka. kemudian concern kesehatannya juga menggunakan kendaraan pribadi relatif lebih aman daripada menggunakan kendaraan umum, apalagi kita lihat sekarang-sekarang ini saya dapat laporan, banyak kendaraan umum itu justru berjejal-jejal sudah mulai kondisi seperti normal, orang sudah menggunakannya," kata Aziz.

Aziz mengaku sudah mengagendakan rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "kami sudah agendakan pekan ini. Mungkin akhir-akhir pekan, hari rabu atau kamis," tandasnya. (yono/tri)

Berita Terkait

News Update