Penumpang KRL Dibatasi 100 Orang, Antrean di Stasiun Rangkasbitung Mengular Hingga Nyaris Rusuh

Senin 08 Jun 2020, 13:10 WIB
Antrean calon penumpang kereta di stasiun Rangkasbitung. (ist)

Antrean calon penumpang kereta di stasiun Rangkasbitung. (ist)

LEBAK - Pembatasan penumpang berdampak terjadinya penumpukan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (8/6/2020). Bahkan antrean calon penumpang kereta ini sempat mengular di luar areal stasiun sekitar 1 km.

"Aturan baru semua penumpang, persatu kereta itu dibatasi cuma 100 orang, bukan persatu gerbong tapi satu kereta itu cuma 100 orang, makanya wajar terjadi penumpukan," ujar Iwan, salah seorang calon penumpang.

Meski begitu, Iwan menyayangkan tidak adanya sosialisasi oleh PT KAI mengenai pembatasan jumlah pemumpang KRL. "Sayangnya, tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, bahkan spanduk pemberitahuan juga tidak ada di depan pintu masuk stasiun," ujarnya.

Pantauan Poskota.co.id, pagar stasiun pun ditutup dan dijaga oleh sejumlah sekuriti. Akibatnya, penumpang menumpuk di luar dan sempat terjadi aksi saling dorong karena banyaknya penumpang yang berebutan masuk ke dalam area stasiun.

"Nyaris terjadi rusuh, bahkan tadi ada penumpang yang terjepit pintu akibat saling dorong," tukas Iwan.

Dikonfirmasi terpisah, Humas PT. KAI, Eva Choirunisa menerangkan, pihaknya memang menerapkan pembatasan jumlah penumpang. Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. 

"Iya memang ada pembatasan, untuk konfirmasi terkait KRL langsung hubungi humas KRL-nya, Anne," pungkasnya. (haryono/ys)

Berita Terkait

News Update