ADVERTISEMENT

MRT Harus Jamin Protokol Kesehatan: Waspada Penumpukan Penumpang di Stasiun

Senin, 8 Juni 2020 09:00 WIB

Share
MRT Harus Jamin Protokol Kesehatan: Waspada Penumpukan Penumpang di Stasiun

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Hari ini, Senin (8/6/2020) Moda Raya Terpadu (MRT) dipastikan mulai ramai menyusul dimulainya aktivitas pekerja di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Dikhawatirkan, terjadi antrean panjang di stasiun-stasiun keberangkatan karena penumpang dibatasi hanya 62 hingga 67 orang per gerbong.

Pelanggan MRT berharap pengelola bisa menjamin pelaksanaan protokol kesehatan baik di stasiun pemberangkatan maupun di dalam gerbong. “Dalam situasi pandemi virus corona saat ini, sangat riskan memang menggunakan angkutan umum. Tetapi kami tak ada pilihan karena sudah mulai masuk kantor,” kata Rossy (32), warga Ciputat, Jaksel, saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu (7/6/2020) malam.

“Kami minta pengelola bisa menjamin protokol kesehatan terutama di stasiun. Kalau di dalam gerbong sudah jelas aturannya dan penempatan penumpang. Tapi di stasiun itu rawan antrean,” sambung karyawati yang berkantor di sekitar Monas ini.

BEROPERASI NORMAL

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Subadar mengatakan sejak Jumat (5/6/2020) MRT sudah beroperasi normal. Namun, jumlah penumpang dibatasi hanya 62 hingga 67 orang per gerbong atau 390 orang setiap rangkaian kereta. “Seluruh stasiun dibuka kembali seperti biasa,” kata dia, Minggu (7/6/2020).

Selain itu, selama masa PSBB transisi, jam operasional kereta MRT pada hari kerja mulai pukul 05.00-21.00 WIB. Sedangkan, jarak antar kereta atau headway untuk jam sibuk pukul 07.00- 09.00 dan pukul 15.00-21.00 pada hari kerja (weekdays) adalah 5 menit. Sedangkan, headway untuk jam non-sibuk pukul 05.00, 07.00, 09.00-17.00 pada hari kerja adalah 10 menit.

Baca jugaOperasional KRL, MRT dan LRT Disesuaikan Selama Transisi PSBB, Catat Jadwalnya

Sementara itu, headway pada akhir pekan (weekend) adalah 20 menit dengan jam operasional mulai pukul 06.00 sampai 20.00. “PT MRT Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan dilaksanakan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu menjaga jarak. Kemudian rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun,” kata William.

FASILITAS PENUNJANG

PT. MRT Jakarta juga menyiapkan beberapa fasilitas penunjang di setiap stasiunnya. Seperti, tempat cuci tangan di dekat pintu masuk luar stasiun, sticker marka jarak aman antar penumpang pada saat antre, duduk, dan berdiri, serta hand sanitizer di titik ramai di dalam seluruh stasiun.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT