JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan sosial (bansos) kepada umat Katolik DKI Jakarta melalui Vox Point Indonesia dan Komisi Pelayanan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta (PSE-KAJ). Sebanyak 899 jemaah mendapatkan bansos berupa beras seberat 25 kg/jemaah.
Hal ini dilakukan sebagai langkah langkah Pemprov DKI Jakarta, antisipatif terhadap dampak diberlakukannya PSBB masa transisi di tengah masyarakat.
Salah satunya, dengan membangun jaring pengaman sosial berupa pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga dari semua kalangan, termasuk jemaah rumah ibadah.
Penyerahan bansos secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada perwakilan Jemaah Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta, di Balai Kota Jakarta, pada Senin (8/6/2020).
Penyaluran bansos ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap kehidupan umat beragama yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, sekaligus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Anies, adanya peristiwa seperti ini mengingatkan kita bahwa musuh kita sangat kecil. Kalau ketemu tsunami kan besar ya, kalau ketemu virus itu musuh ukuran mikro.
Artinya barangnya tidak kelihatan, tapi betapa hempasan dampaknya itu luar biasa dan umat manusia harus bersatu.
“Saya rasa seluruh dunia merasakan itu dan mudah-mudahan kerja sama ini bisa kita jaga terus dengan spirit yang sama bahwa sesama anak bangsa ikut untuk memastikan adanya perasaan keadilan, dan itu pada akhirnya bisa membuat Pancasila itu nyata," ungkap Gubernur Anies.
Gubernur Anies menyebut bangsa Indonesia sudah berulang kali diuji dengan pengalaman perang maupun krisis ekonomi dan mampu bangkit melewati masa penuh tantangan tersebut.
Namun, pandemi Covid-19 menyadarkan adanya ketimpangan yang masih menjadi masalah di DKI Jakarta. (yono/win)