MRT Terapkan Protokol Kesehatan Selama Transisi PSBB, Ini Aturannya

Minggu 07 Jun 2020, 16:38 WIB
Moda Raya Terpadu (MRT).(ist)

Moda Raya Terpadu (MRT).(ist)

JAKARTA - Memasuki masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terapkan protokol kesehatan bagi pelanggannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghindari penumpukan penumpang terutama di jam-jam sibuk selama periode 8 Juni hingga 2 Juli 2020. 

"Kami kenalkan dan mendorong waktu kerja yang fleksibel sehingga penumpukan penumpang tidak terjadi di jam sibuk yang biasanya terjadi pukul 07.00-09.00 atau 17.00-19.00," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Minggu (7/6/2020). 

Ia menjelaskan, memasuki fase pemulihan kenormalan baru, PT MRT Jakarta menyiapkan dan mengenalkan kampanye #JAKARTABANGKIT, yang mendorong pada penerapan budaya bersih, aman, nyaman, green, kolaborasi, inovasi, dan tata kelola yang baik.

"Protokol-protokol itu akan kita terapkan. Bersih maksudnya soal hygiene. Di transportasi publik misalnya kereta yang dibersihkan tiga kali sehari lalu menyiapkan penyanitasi tangan di setiap stasiun," kata William.

Ditambahkan William, aman maksudnya menyiapkan tes temperatur tubuh serta edukasi tanpa henti di stasiun dan kereta. Nyaman merupakan hal paling penting karena memastikan pembatasan sosial (social distancing). Pengguna jasa harus merasa bahwa tidak akan terpapar virus COVID-19 bila menggunakan MRT Jakarta.

Baca Juga: PSBB Transisi, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal

"Setiap kereta maksimal diisi oleh 60 orang dan kita akan siapkan marka (penanda) di stasiun dan di dalam kereta bagaimana melakukan antrean," tandasnya. Di mana setiap kursi akan diberi jarak. "Kursi yang diberi tanda silang tidak boleh diduduki penumpang. Sedangkan khusus penumpang yang berdiri di tengah kereta wajib untuk menghadap arah laju kereta," imbuhnya. 

Bagi penumpang maupun petugas sejak dari stasiun hingga selama perjalanan di dalam kereta. Seluruh penumpang maupun petugas wajib mengenakan masker, penumpang wajib berdiri pada garis pembatas antrean sampai mengantre, penumpang wajib mengikuti proses pengukuran suhu dan pemeriksaan bawaan oleh petugas saat masuk ke dalam area stasiun. Di mana penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius dilarang masuk ke dalam stasiun.

Penumpang pun dilarang untuk melakukan percakapan baik langsung maupun melalui sambungan telepon seluler selama di dalam kereta. 

Adapun terkait operasional dalam fase ini PT MRT bakal melaju mulai pukul 05.00-21.00 dengan selang kedatangan antarkereta 10 menit dan 5 menit di jam-jam sibuk. Sedangkan untuk akhir pekan MRT beroperasi mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.00 dengan rentan kedatangan kereta 20 menit.(ruh)

News Update