JAKARTA - Fasilitas penunjang protokol kesehatan disediakan PT LRT Jakarta selama periode transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pelanggannya. Salah satunya dengan memasang footswitch (pedal) saat penumpang ingin menggunakan lift di stasiun.
Ini dilakukan untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui sentuhan pada tombol lift, dan memudahkan penumpang untuk menentukan lantai yang dituju. General Manager Sekretaris Perusahaan PT LRTJ, Bintang Kemal Hersanto, mengatakan bahwa saat ini ada 13 footswitch yang dimiliki PT LRTJ.
"Satu di antaranya berada di elevator Gedung Manajemen Control Center (MCC) di area depo LRT, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 12 lainya tersebar di 6 stasiun (setiap lift ada 2 footswitch) LRT Jakarta," ujarnya, Minggu (7/6/2020).
Salah satu moda transportasi massal berasis rel di Jakarta itu siap beroperasi dengan tata layanan baru dengan konsep 'LRTJBisa' yang berartikan bersih, inovatif, sehat, dan aman. Bintang menuturkan, konsep ini senantiasa mengedepankan protokol kesehatan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan kepada setiap penumpang.
"Adapun protokol kesehatan 'LRTJBisa' dimulai dari persiapan operasional dengan memastikan kebersihan sarana dan prasarana kereta. Lalu, sterilisasi kereta dengan menggunakan sinar UV, pengecekan kesehatan seluruh tim operasional, penyemprotan disinfektan di kereta dan stasiun, serta penyediaan fasilitas cuci tangan gratis untuk penumpang," tuturnya.
"Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan, sebelum memasuki LRT, suhu tubuh penumpang akan diperiksa. Tim kami pun dengan gesit selalu mengingatkan penumpang untuk selalu menerap social-physical distancing (menjaga jarak), menggunakan masker, maupun penggunaan hand sanitizer," ujarnya.(ruh)