TULUNGAGUNG - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengapresiasi Pos Digital Astuti di Kampung Tangguh Semeru yang berada di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Apresiasi itu disampaikan saat Forkopimda Jawa Timur mengunjungi Kampung Tangguh, Minggu (7/6/2020). Para pimpinan daerah yang berkunjung yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Dalam acara tersebut, kapolda menandatangani prasasti peresmian Pos Digital Astuti dan Aplikasi Jogo Tulungagung Astuti yang dibangun untuk memudahkan warga Tulungagung berinteraksi dengan polisi.
Kapolda Fadil Imran mengatakan, terobosan yang dilakukan Polres Tulungagung melalui Pos Digital Astuti dan Aplikasi Jogo Tulungagung Astuti merupakan inovasi yang luar biasa. “Luar biasa, ini Pos Digital sangat memudahkan kita untuk bisa merespon keluhan masyarakat, bahkan bisa dengan cepat terhubung dengan TNI dan Dinas Kesehatan,” kata Fadil Imran.
Fadil menegaskan inovasi serupa akan dikombinasikan dengan inovasi-inovasi lain dari masing masing Polres di Jawa Timur guna memudahkan pelayanan masyarakat. “Ini ada Pak Pangdam yang tentu memiliki inovasi-inovasi yang akan kita gabungkan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” sambung Fadil.
Pos Digital Astuti dan aplikasi Kampung Tangguh, menurut Fadil, dapat mempermudah komunikasi antara masyarakat dengan polisi. Dia mencontohkan, masyarakat yang membutuhkan pengawalan jenazah COVID-19 dapat menggunakan aplikasi Kampung Tangguh Semeru.
“Kampung Tangguh ini juga dilengkapi dengan ruang isolasi, ruang pemeriksaan kesehatan, kelengkapan tanggap bencana, lumbung desa, dan hasil produk-produk bank sampah,” ungkapnya.
APRESIASI
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga mengepresisasi adanya kampung tangguh dan sistem keamanan kampung yang memanfaatkan teknologi digital.
Khofifah berharap inovasi yang dilakukan Polres Tulungagung untuk memutus penyebaran COVID-19 juga dapat diaplikasikan di desa-desa yang lain. Selain itu, Kofifah juga meminta agar Kampung Tangguh yang sudah terbentuk, termasuk Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo, tidak hanya berfungsi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tetapi juga difungsikan dengan cakupan yang lebih luas.
“Jadikanlah Kampung Tangguh Semeru menjadi kampung yang mampu menjaga ketangguhan berbagai lini, mulai dari segi sosial, stabilitas nasional, dan lain lain. Sehingga, guyub rukun dan solidaritasnya harus terus dijaga” kata dia. (kir/ird)