BEKASI - Sejumlah zona di Kabupaten Bekasi akan mulai beroperasi secara bertahap, menyusul adaptasi kebiasaan baru alias AKB yang mulai diterapkan Jumat (5/6/2020) ini.
Dalam AKB ini, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap dilakukan secara parsial sebagai langkah penyesuaian menuju tatanan baru atau new normal.
Menurut Bupati Bekasi, Supria Atmadja sampai saat ini wilayahnya masih masuk zona kuning, sehingga PSBB tetap diterapkan secara parsial.
"PSBB parsial sebagai bentuk penyesuaian menuju New Normal. Mulai besok (Jum'at) Kabupaten Bekasi menerapkan PSBB parsial. Penyesuain secara parsial, karena untuk menuju New Normal itu enggak bisa langsung bebas sebebas bebasnya, masih kita batasi," katanya, Kamis (4/6/2020).
"Artinya, akan ada spesifikasi beberapa zona yang diperbolehkan beroperasi, di antaranya, zona industri, perdagangan, pemukiman, dan sosial kemasyarakatan. Untuk zona industri yang diperbolehkan beroperasi selama penerapan PSBB parsial, di antaranya, Industri manafaktur, seperti pabrik otomotif, elektronik, diperbolehkan buka. Sebab, karyawan yang bekerja memakai sepatu dan sebagainya," jelasnya.
Sedangkan beberapa industri seperti garmen akan dibatasi, mengingat para pekerjanya berdekatan. Namun zona industri, mana saja yang bisa dibuka terlebih dulu, Eka masih perlu melihat dan merumuskan.
"Sementara untuk hotel dan restoran boleh buka selama penerapan PSBB parsial ini. Hanya saja untuk tempat rekreasi masih harus didiskusikan terlebih dulu. Termasuk untuk sekolah masih menunggu informasi dari Kementerian Pendidikanm" lanjutnya.
Untuk mall, pihaknya menerapkan aturan ganjil genap terkait toko atau kios yang boleh buka atau tidak.
"Jadi toko atau kios yang ada di mall, akan dikasih nomor dan pembukaan menggunakan aturan ganjil genap. Misalkan hari ini yang boleh buka tokoh-tokoh ganjil seperti nomor satu, tiga, lima, dan lainya. Untuk nomor genap besoknya, jadi bergantian. Nanti akan kita buat fase-fasenya,” tuntasnya. (junius/win)
