Ditemukan Kasus Korupsi dan Doping dalam Penyelidikan di Badan IWF

Jumat 05 Jun 2020, 21:10 WIB
Richard McLaren, Investigator utama kasus korupsi  dan doping  di IWF. (ist)

Richard McLaren, Investigator utama kasus korupsi dan doping di IWF. (ist)

JAKARTA - Sebuah penyelidikan atau lidik terhadap Federasi Angkat Berat Internasional (IWF), akhirnya menemukan kasus korupsi yang meluas dan puluhan tes obat terlarang yang ditutup-tutupi.

Temua itu terungkap lewat pernyataan Investigator utama Richard McLaren dari hasil lidik terhadap skandal IWF.

Di bawah mantan presiden Tamas Ajan, ditemukan jutaan dolar uang hilang dan 40 kasus doping positif yang telah ditutup-tutupi.

McLaren menuduh Ajan memiliki gaya kepemimpinan 'otokratis, otoriter' yang mengakibatkan pengawasan badan pengelola olahraga itu 'tidak berfungsi, tidak efektif'.

Laporan itu mengatakan Ajan telah menggunakan "tirani uang tunai" untuk mengendalikan IWF saat kepemimpinannya selama puluhan tahun.

Bos asal Hungaria itu langsung mengantongi uang denda doping dan secara teratur menarik sejumlah besar uang dari kas organisasi yang nilainya masih belum terhitung.

 "Sama sekali tidak mungkin untuk menentukan berapa banyak uang tunai yang dikumpulkan atau ditarik digunakan untuk pengeluaran yang sah," demikian laporan ringkasan penyelidikan eksekutif, seperti dilansir AP.

Sebanyak 10,4 juta dolar tetap hilang, kata laporan itu. "Semua orang berada dalam ketidaktahuan mengenai keuangan melalui penggunaan rekening bank tersembunyi. Sebagian uang tunai diperhitungkan, sebagian tidak," kata McLaren.

McLaren adalah peneliti utama dalam skandal doping Rusia pada 2015. Dalam penyelidikan itu juga menemukan 40 kasus narkoba positif yang terkubur dalam catatan IWF. (junius/win)

Berita Terkait

News Update