ADVERTISEMENT

Antisipasi Penyakit Tidak Menular, Melalui Pemeriksaan Berbasis Genetik Prodia

Jumat, 5 Juni 2020 11:45 WIB

Share
Antisipasi Penyakit Tidak Menular, Melalui Pemeriksaan Berbasis Genetik Prodia

JAKARTA – Berdasarkan Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, diketahui bahwa masyarakat Indonesia kini lebih banyak dihadapkan pada ancaman penyakit tidak menular yang prevalensinya meningkat pada tahun 2018.

Beberapa jenis penyakit tidak menular yang paling banyak ditemukan di Indonesia diantaranya adalah hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit sendi, gagal ginjal kronis, asma dan kanker.

Dengan mengetahui risiko genetik suatu penyakit tersebut, maka seseorang dapat menghindari munculnya penyakit dan mencegah faktor risiko yang lain dengan menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Terlebih risiko berbasis genetik sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau pola hidup.

Product Manager Prodia Trilis Yulianti mengungkapkan, penyakit ini dapat terdeteksi melalui pemeriksaan berbasis gen,  yang baru saja diluncurkan oleh PT Prodia Widyahusada Tbk, yakni Prodia Wellness Genomics dan Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics.

Kedua pemeriksaan ini akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun untuk mengoptimalkan pengendalian pola hidup.

“Sama dengan pemeriksaan Prodia Genomics lain, kedua pemeriksaan ini juga cukup dilakukan satu kali seumur hidup. Hasil pemeriksaan ini akan menunjukkan kategori risiko penyakit berdasarkan profil gen dalam tubuh seseorang, yakni low risk, average risk, potential risk, dan high risk,” jelas Trilis.

Pemeriksaan Prodia Wellness Genomics mampu mendeteksi risiko 39  jenis penyakit pada wanita dan 36 penyakit pada pria. Yaitu meliputi kelompok penyakit kanker, diabetes, obesitas, stroke, hipertensi, autoimun, hingga osteoporosis.

Sedangkan Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics mampu memprediksi  risiko 6 (enam) penyakit terkait tulang, otot dan sendi yakni, achilles tendinopathy, ankylosing spondylitis, high myopia, osteoarthritis, rhematoid arthritis, gout pada pria dan osteoporosis pada wanita.

Kedua pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk siapa saja yang ingin mengetahui risiko penyakit tersebut, terlebih bagi yang keluarganya memiliki riwayat salah satu penyakit.

Trilis Yulianti menambahkan, kedua pemeriksaan ini merupakan skrining yang sangat awal untuk mendeteksi penyakit lebih dini.  Kalau memang sudah tahu memiliki risiko terhadap penyakit tertentu, misal karena sering sekali olahraga high intensity, maka berisiko terhadap penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi dan otot dapat dilakukan pemeriksaan Prodia Bone, Muscle and Joint.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT