JAKARTA – Relawan Indonesia Bersatu kembali melakukan pendeteksi dini penyebaran Covid 19 untuk memutus mata rantai, dengan menggelar rapid test untuk para sopir, kernet, pedagang, warga hingga petugas PPSU di terminal bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (4/6/2020)
Ketua Relawan Indonesia Bersatu, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.000 rapid test untuk para sopir, pedagang, petugas, hingga PPSU. Ini untuk memberi keamanan bagi para penumpang yang tiba di terminal.
"Dengan amannya mereka, pastinya mata rantai penyebaran Covid 19 bisa terputus," katanya di terminal Kampung Rambutan, Kamis (4/6).
Dikatakan Sandi, dipilihnya terminal Kampung Rambutan untuk dilakukan rapid test, karena tempat ini merupakan garda terdepan. Dimana areal tersebut merupakan salah satu gerbang utama masuknya warga ke Jakarta.
"Pemeriksaan masih terus dilakukan petugas, kami berharap hasilnya non reaktif sehingga semua menjadi aman," ujarnya.
Dikatakan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini, dengan ikut dalam rapid test tersebut, bisa diketahui akan pengetesan, pelacakan, dan perawatan atau biasa disebut 3T. Sehingga tindakan lanjutan bisa segera diambil sehingga penanganan lebih cepat.
"Masyarakat yang masuk disini yang non reaktif, juga bisa mendapatkan layanan puskesmas yang non Covid, sementara yang reaktif bisa segera di rujuk ke rumah sakit," terangnya.
Sementara itu, Harsono (51), supir Mikrolet KWK 19 mengatakan, dengan adanya rapid test secara gratis ini dinilainya sangat membantu. Pasalnya, bila memang harus melakukan pemeriksaan, pastinya perlu biaya mahal. "Gimana mau periksa, nyari uang sejak adanya Covid 19 saja susah banget," ujarnya.
Dikatakan Harsono, karena virus Corona ini juga, pendapatan dari hasil narik diakuinya turun drastis. Dimana dalam satu hari ia paling banyak bawa uang ke rumah sebesar Rp30 ribu. "Malah pernah saya pulang ke rumah cuma bawa uang Rp10 ribu. Makanya kita terus berdoa biar kembali normal lagi, pusing kayak begini terus," ujarnya. (ifand/tri)