JAKARTA – Pemerinta Indonesia melalui Kementrian Agama, telah resmi membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun ini lantaran wabah virus corona.
Hal ini berdampak pada bisnis travel umroh dan haji yang dimiliki oleh artis Sahrul Gunawan yang harus mengembalikan uang calon jemaah haji yang batal berangkat tahun ini.
Pembatalan haji tersebut tentu saja membuat bisnis Sahrul merugi. Namun bukan secara finansial, aktor berusia 44 tahun ini kini kebingungan memberikan penjelasan pada calon jemaah.
"Bukan yang rugi harus mengganti uang jamaah, lebih kepada pengelolaan saja, sudah pasti membingungkan, kita juga didesak untuk mengembalikan uang pada calon Jemaah Haji," tutur Sahrul Gunawawan, Rabu (3/6/2020).
Bintang sineteon 'Jin dan Jun' ini mengaku sudah menyetorkan uang jemaah haji ke berbagai vendor. Namun kini para calon jemaah meminta uang tersebut dikembalikan.
"Maskapai, visa, hotel, dan keperluan Jamaah selama di sana sudah kami urus, sekarang kalau mereka minta dikembalikan, kita sebagai penyelenggara harus kemana? Karena kantor pun pada tutup. Itulah yang membingungkan," paparnya.
Sahrul pun kebingungan mengembalikan uang jemaah. "Saya pun kalau memiliki kelebihan finansial, bisa mengganti. Tapi kan kenyataannya tidak bisa semudah ini," lanjutnya.
Sahrul menceritakan bahwa ia didesak beberapa jemaah untuk mengembalikan uang yang sudah disetor. Namun ia menjelaskan pengembalian uang tersebut tidaklah mudah.
"Ada satu dua orang yang protes, minta uang mereka balik. Tapi kan uang itu sudah disetorkan kepada vendor seperti maskapai, hotel dan lainnya. Kalaupun mau dikembalikan, nggak bisa secepat itu," jelasnya.
Sesuai kebijakan pemerintah, calon jemaah haji yang tahun ini tidak berangkat, kemungkinan bisa melaksanakannya tahun depan. Sahrul pun optimis dengan kebijakan itu. "Jadi jamaah yang tahun ini tidak bisa berangkat, jangan khawatir. Insya Allah ada jalannya. Saya merasa aman, karena juga menggunakan vendor yang Insya Allah terpercaya. Kalau kita berpikiran positif, tenang aja," ungkapnya.
Mantan kekasih dari Intan Nuraini ini pun terpaksa menangguhkan keberangkatan ribuan jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci.
"Totalnya ada 2.225, kalau travel saya tahun ini kuota hajinya tidak banyak. Hanya sekitar 40 orang, sisanya jamaah umroh," jelasnya.
Walau demikian, Sahrul menilai keputusan pembatalan haji 2020 tersebut sudah sangat tepat. Terlebih bagi calon jemaah haji yang berusia lanjut, yang termasuk golongan rentan terinfeksi Corona.
"Kasus virus corona di Indonesia cukup tinggi, apalagi yang berangkat haji sudah lansia," papar Sahrul. "Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan, saya rasa keputusan ini lebih baik," tandas Sahrul Gunawan. (mia/tri)
