Ketahuan Mudik, Tiga Pedagang Tidak Kantongi SIKM di Mampang Prapatan Diisolasi Mandiri

Kamis 04 Jun 2020, 19:29 WIB
Petugas Kelurahan Pela Mampang datangi Pedagang yang  Mudik. (ist)

Petugas Kelurahan Pela Mampang datangi Pedagang yang Mudik. (ist)

JAKARTA – Ketahuan selesai mudik dari kampung halamannya, tiga pedagang di kawasan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ditempeli stiker tempat tinggalnya untuk karantina mandiri selama 14 hari.

Ketiga pedagang yang baru tiba dari Bekasi, Wonogiri, dan Tegal, Jawa Tengah itu  tidak mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ketika masuk ke DKI Jakarta.

Lurah Pela Mampang Yunaenah mengatakan, ketiga pedagang itu melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Karenanya, di depan rumah ketiga warga itu dipasangi stiker dengan tulisan “Rumah Pendatang dalam Pengawasan” tutur Yunaenah.

"Mereka pedagang  yang baru datang ke Jakarta dari kampung halaman, namun enggak punya SIKM yang diterbitkan Pemprov DKI. Datang ke Jakarta menggunakan sepeda motor pada saat malam hari pada saat tidak ada pemeriksaan di jalan," ujar Yunaenah, Kamis (4/6.2020).

Ia melanjutkan, warga yang ketahuan mudik ini karena adanya laporan dari ketua RT dan RW setempat kepada pihak kelurahan. Warga sekitar melihat mereka baru datang dari kampung halamannya saat tengah malam.

“RT dan RW lapor kepada kami dan segera ditindaklanjuti. Untuk makan dan biaya hidupnya jika sebelum pulang kampung terdata sebagai penerima sembako, mereka makan dari situ," katanya.

Dia mengklaim, penempelan stiker yang dilakukan pihaknya agar Kelurahan Pela Mampang bisa memasuki zona hijau dari status zona kuning saat ini . "Kita sudah keluar dari zona merah dan sekarang masih kuning. Ada beberapa RW yang merah, dan tinggal sedikit lagi ke zona hijau," imbuhnya. (adji/fs)

 

Berita Terkait
News Update