JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur meminta kepada pengelola pasar untuk lebih mengetatkan pengawasan. Pasalnya kerumunan warga yang terlihat di pasar Perumnas Klender membuat 20 orang reaktif Covid 19.
Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya memang sempat melihat hiruk pikuk di pasar Perumnas Klender. Dari hal itu, ia pun merasa curiga dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan.
"Saat dilakukan pemeriksaan, hasilnya ada 20 orang positif, dan sudah ditindaklanjuti," katanya, Kamis (4/6/2020).
Agar penyebaran tak semakin meluas, kata Anwar, pihaknya mengimbau ke kepala pasar PD pasar, agar kondisi pasar diperhatikan. Caranya, dengan menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, ketika masuk dalam pasar.
"Saya minta tolong juga terapkan pintu masuk satu saja, jadi kontrolnya lebih mudah. Jangan seperti sekarang ini pintu ada dimana-mana dan tak terkontrol sehingga menyebabkan berantakan dan warga berkumpul," terangnya.
Anwar menambahkan, pihaknya pun terus melakukan pembinaan, sosialisasi, seperti apa yang disampaikan gubernur. Upaya itu untuk mengedukasi ke masyarakat yang saat ini masih menganggap Covid 19 ini masalah kecil. "Padahal bila ada satu orang yang positif, bisa menjadi pengantar penyakit dan menyebar kemana-mana," sambungnya. (ifand/tri)