SERANG – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten melaksanakan rapid test massal di area Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Rabu (3/6/2020). Rapid test bertujuan skrining Covid-19 tersebut diikuti oleh ribuan pengendara roda dua dan roda empat.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Mahmud mengatakan, rapid test drive thru ini dilakukan sebagai upaya untuk memetakan virus di Kota Serang. Sehingga, ketika ada yang reaktif, akan lebih mudah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Terlebih, kasus warga yang terinfeksi virus corona di Kota Serang mengalami tren kenaikan. Sebab saat ini wilayah Kota Serang dikategorikan sebagai zona oranye atas Covid-19.
"Dari pantauan ada satu orang yang reaktif. Setelah semua hasilnya kami akan lakukan edukasi bagi yang reaktif, lalu akan dilakukan PCR Swab kemudian harinya," katanya kepada wartawan ditemui di lokasi.
Ia menjelaskan, pada dasarnya hasil rapid test akan diketahui dengan waktu 15 menit. Namun berdasarkan konsep drive thru, warga yang telah di-test akan diinformasikan melalui pesan singkat apabila negatif. Tetapi, untuk yang reaktif akan ditelepon langsung oleh tim gugus tugas guna dilakukan Swab PCR.
"Sebenarnya untuk rapid test sendiri 15 menit sudah ketahuan, tapi inikan drive thru. Jadi nanti kami infokan secara whatsapp ketika non reaktif, tapi kalau reaktif akan kami telpon langsung dan ditetapkan keesokan harinya untuk test PCR," terangnya.
Menurutnya, antusias warga untuk mengetahui kesehatan diri sangat antusias. Hal itu diketahui ada 1.000 orang perhari yang mendaftar online untuk mengikuti rapid test.
Untuk di Kota Serang sendiri, kata dia, kegiatan rapid test drive thru akan dilakukan selama tiga hari. Perharinya, tim gugus tugas Covid 19 menyediakan 1000 sampai 1250 alat rapid test secara gratis untuk masyarakat.
"Untuk di Kota Serang kami akan laksanakan tanggal 3,4,5. Selama tiga hari, masing-masing targetnya 1000 orang," ujarnya.
Isma, salah satu warga Kota Serang mengaku ingin mengikuti test kesehatan tersebut untuk memastikan kondisi tubuh di tengah pandemi Corona. "Nggak ngerasa sakit sih, cuma memastikan aja. Selain itu kan kita juga kebetulan mau urus SIKM (surat izin keluar masuk) salah satu persyaratan mengikuti rapid test," katanya.
Di lokasi yang sama, Kabiddokkes Polda Banten AKBP dr Naryana menyatakan bahwa Polri dan TNI membantu pelaksanaan rapid test Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten agar proses berlangsung lancar.