Putus Mata Rantai Covid-19, Kemenkumham Lakukan Rapid Test Terhadap Pegawainya

Rabu 03 Jun 2020, 17:28 WIB
Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI gelar rapid test massal melibatkan aparat sipil negara (ASN) hingga keluarga.

Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI gelar rapid test massal melibatkan aparat sipil negara (ASN) hingga keluarga.

JAKARTA - Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI proaktif dalam melakukan pengecekan kesehatan pegawainya melalui rapid test.

Bahkan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI melakukan rapid test massal diikuti 299 orang. Mereka adalah ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta seluruh keluarga ASN juga ikut dites. Hasilnya semua Non Reaktif.

Humas Itjen Kemenkumham Brahmantyo mengatakan, deteksi awal Covid-19 melalui screening atau rapid test tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Jendral Kemenkumham, Komjen Andap Budi Revianto.

Rapid test dilaksanakan secara mandiri terhadap keluarga besar Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI. "Screaning ini dilaksanakan di auditorium Itjen Kemenkumham RI," kata Brahmantyo, Rabu (3/6/2020).

Dikatakan, pada tahap awal, Jumat (29/5/2020), peserta yang ikut sebanyak 52 orang. Usia mereka rata-rata 45 tahun ke atas. "Hasil screening, tidak satu pun yang teridentifikasi awal. 52 orang tersebut masih negatif atau non reaktif," ujarnya.

Tak hanya itu, Itjen Kemenkumham melanjutkan pemeriksaan rapid test pada tanggal 2 Juni 2020. Brahmantyo mengungkapkan, peserta yang ikut kali ini jauh lebih banyak yakni 247 orang. Seluruh ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta keluarga ikut dirapid.

Dengan Rincian, sekretariat sebanyak 70 orang,  Itwil 1 sebanyak 16 orang,  Itwil 2 sebanyak 13 orang. 19 peserta dari Itwil 3, 16 orang Itwil 4, Itwil 5 dan itwil 6 masing-masing mengikutkan 17 orang.

"Selain itu, ada juga tenaga honorer termasuk Satpam sebanyak 31 orang dan keluarga pegawai sebanyak 48 orang. Dari hasil rapid test terhadap 299 orang, alhamdulillah semuanya non reaktif," ucapnya. (ilham/fs)

 

 

News Update