PSSI Kembali Bakal Rapat Virtual, Bahas Opsi Soal Nasib Kompetisi

Rabu 03 Jun 2020, 00:03 WIB

JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana akan kembali melalukan rapat secara virtual dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia untuk membahas sejumlah opsi terkait nasib kompetisi.

Rapat tersebut diharapkan menjadi rangkaian terakhir untuk menghimpun aspirasi seluruh klub sebelum membuat keputusan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar PSSI.

Saat ini PSSI telah mengantongi beberapa opsi terkait nasib kompetisi setelah menggelar serangkain rapat secara virtual dengan sejumlah pihak, belum lama ini. Tercatat, ada tiga opsi yang sedang dipersiapkan PSSI terkait nasib kompetisi yang akan disampaikan kepada seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (2/6/2020).

"Jadi nanti kami akan meeting lagi dengan klub Liga 1 dan Liga 2 untuk sosialisasi tentang lanjutan kompetisi," kata (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Adapun ketiga opsi yang tengah digodok oleh PSSI adalah, pertama adalah kompetisi liga tetap dilanjutkan dengan protokol ketat. Kemudian kompetisi dihentikan dan diganti dengan turnamen. Sementara opsi terakhir, kompetisi dihentikan secara total.

"Kami membutuhkan tanggapan dari klub-klub Liga 1 dan Liga 2, terkait opsi-opsi yang sudah kami siapkan itu, terkait nasib kompetisi," jelasnya.

Rapat virtual dengan klub Liga 1 dan Liga 2 tersebut, diharapkan menjadi rangkain terakhir sebelum PSSI membuat keputusan terkait nasib kompetisi dalam rapat Exco yang akan digelar dalam waktu dekat.

 Hal itu diungkapkan anggota Exco, A.S Sukawijaya alias Yoyok Sukawi. "Rapat Exco akan segera digelar. Kami masih perlu menghimpun aspirasi dari para klub Liga 1 dan Liga 2, mudah-mudahan pekan ini selesai," kata Yoyok Sukawi.

Sesuai dengan ketetapan status darurat bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebelumnya PSSI telah menetapkan status 'force majeure' terhadap kompetisi sepakbola di Tanah Air yang berakhir pada 29 Mei 2020.

Jika BNPB tidak mencabut status tersebut setelah tanggal 29 Mei 2020, maka kompetisi secara otomatis dihentikan. Namun jika tidak dicabut, maka kompetisi bisa dilanjutkan kembali.  

Faktanya, hingga Selasa (2/6/2020), belum membuat keputusan terkait nasib kompetisi, meski status bencana nasional masih berlaku, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020.

Hal itu ditegaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau GTPPC19 yang mengeluarkan surat edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang status keadaan darurat bencana nonalam COVID-19 sebagai Bencana Nasional pada 27 Mei lalu. (junius/win)

News Update