ADVERTISEMENT

Pertanyakan Bantuan Beras Dipotong, Nenek Penerima Bansos Ditampar

Selasa, 2 Juni 2020 15:05 WIB

Share
Pertanyakan Bantuan Beras Dipotong, Nenek Penerima Bansos Ditampar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR - Program bansos sembako dari Bupati Bogor berbuntut panjang. Pasalnya seorang lansia, Ani (70), warga Kampung Harapan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, mendapat perlakuan kasar. 

Nenek Ani yang sudah menjanda diduga dianiaya oknum petugas bansos. Selain itu, bantuan beras yang diterimanya dipotong 15 Kg oleh oknum petugas tersebut yang seharusnya didistribusikan 30 kg per tiga bulan sekali. Saat dimintai keterangan, Umi Ani, begitu dia dipanggil, mengatakan mendapatkan perlakuan kasar hingga penamparan pada pukul 13.00, Kamis (28/5/2020).

Awalnya Umi Ani ingin menanyakan bantuan yang pernah dijanjikan berupa uang tunai. “Awalnya Umi ingin menanyakan saja, tapi kenapa tiba-tiba dia (oknum petugas) menjawab dengan  kasar dan menampar Umi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/6/2020). Umi Ani mensinyalir pembagian sembako tidak merata.

“Dalam pembagian beras, Umi diberikan sekarung berisi 15 kg, yang lain 2 karung berisi 30 kg, bahkan diberikan uang tunai Rp600.000. Padahal Umi membiayai empat janda dan 3 anak yatim,” lanjutnya.

BERDAMAI

Atas laporan informasi tersebut, Hasyemi Faqihudin Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor mendatangi nenek lanjut usia tersebut. Hasyemi mengatakan kejadian tersebut menjadi penderitaan yang dialami warga penerima bantuan dampak Covid-19. Hasyemi lalu mendampingi Umi Ani melakukan visum hingga pelaporan kepada pihak berwajib.

"Kami dampingi Umi Ani divisum di RSUD Leuwiliang, setelah itu ditemani membuat laporan ke Polsek Cibungbulang,” terang Hasyemi. Polisi kemudian mempertemukan  Umi Ani dengan oknum petugas bansos yang melakukan penamparan. “Di hadapan penyidik, Pemdes Sukamaju meminta kasus ini diselesaikan  musyawarah,” katanya.

Pihak keluarga Umi Ani setuju berdamai, petugas bansos itupun minta maaf. “Saat Umi Ani pulang, polisi memberikan bantuan beras. Sejatinya kami menginginkan agar kasus ini berlanjut agar ada efek jera bagi siapapun agar jangan seenaknya melakukan kekerasan,” tukas Hasyemi.

Sementara Kapolsek Cibungbulang Kompol Ade Yusuf mengatakan, kasus ini dipicu kesalah pahaman. “Sudah damai, oknum petugas Bansos didampingi Kades Sukamaju sudah meminta maaf,” ujarnya. (*/iw/ird)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT